Beberapa waktu lalu Ochell sempat bikin artikel soal Collection Carven dengan 7 pilihan aroma, yang inspirasinya datang dari kesukaan Madame Carven akan traveling. Nah, kali ini rumah mode Carven meluncurkan parfum baru lagi yang dinamakan Carven Dans Ma Bulle. Walaupun nggak menawarkan 7 pilihan wangi, tapi parfum yang satu ini tetap menarik untuk dicoba, lho. Supaya kalian nggak penasaran, saya akan coba bahas lebih detail tentang parfum ini, ya.

Inspirasi

Parfum ini terinspirasi dari para perempuan masa kini yang memang memiliki jiwa bebas dan mandiri. Carven menciptakan parfum ini dengan membayangkan perempuan yang berani, penuh rasa penasaran, tahu apa yang ia inginkan dalam hidup dan nggak pemalu. Walaupun aromanya cukup powdery, yang biasanya diasosiasikan dengan perempuan yang penuh dengan kelembutan, tapi Carven Dans Ma Bulle ini tetap memiliki aroma yang fresh dan effortless. Seperti layaknya para Parisian yang selalu terlihat chic.

Kemasannya

Salah satu yang menurut saya menjadi benang merah dari koleksi parfum milik Carven akhir-akhir ini adalah desain botolnya. Mulai dari Carven Ma Griffe dan Carven Le Parfum yang keluar di tahun 2013, Carven L'Eau de Toilette di tahun 2014, sampai koleksi parfumnya yang terbaru saat ini menampilkan desain yang nggak terlalu ramai. Semua botolnya terlihat simple dan elegan. Tutup botolnya juga terlihat seperti bubble yang melindungi aromanya dan bikin total look botolnya yang clean dan klasik jadi punya sentuhan yang lebih modern.

Aroma

Carven Dans Ma Bulle ini punya arti 'di dalam gelembung', di mana Patricia Choux, Violaine Collas, dan Veronique Nyberg yang menjadi nose dari parfum ini, ingin menghadirkan aroma yang membuat penciumnya tertarik untuk masuk ke dalam 'gelembung' aroma yang diciptakan oleh pemakai Dans Ma Bulle. Fragrance yang punya aroma floral, oriental, sekaligus aroma powdery (bayangin sekilas kalian lagi cium bedak bayi) yang menurut saya cukup ketara ini, mengombinasikan aroma Litchi Rose dan Peony sebagai top notes-nya. Lalu, pada lapisan tengah, atau heart note, akan tercium lapisan aroma manis yang cukup adiktif buat kalian yang suka sama sweet fragrance seperti ini, yaitu Sugared Almond Accord. Sentuhan feminin juga kerasa cukup kental di bagian heart note-nya, karena ketiga nose dari parfum ini mengombinasikan Heliotrope dan Jasmine Sambac. Nah, sebagai dasar atau base note dari parfum ini, terdapat Vanilla dan Sandalwood yang membuat aroma floralnya jadi lebih rich, tercium cukup sensual dan sangat oriental. Ehm.. kalau kamu masih agak bingung sama apa itu top, heart dan base notes, coba cek video Fragrance 101 ini buat tau hal-hal yang basic tentang parfum.

Verdict

Kalau menurut saya, parfum ini bakalan enak banget buat dipakai di malam hari, atau pas kita lagi liburan ke negara yang udaranya lagi dingin. Memang tidak seintens pas kita pakai parfum yang notes nya leathery, atau kaya akan aroma patchouli sih, tapi parfum ini aromanya cukup deep untuk ukuran parfum powdery. Selain itu, karena dia adalah Eau de Parfum, maka ketahanannya juga bisa tercium cukup lama di kulit kita. Tapi, saya rasa juga nggak masalah sih kalau kamu mau pakai parfum ini untuk acara di pagi hari. Apalagi kalau kamu memang suka sama aroma parfum yang feminin dan powdery untuk dipakai sehari-hari. Oh ya, untuk harganya, Dans Ma Bulle ini baru tersedia ukuran 100ml yang dibanderol Rp1.600.000,- dan bisa kalian temukan di gerai-gerai C&F.

Gimana, tertarik buat nyoba nggak?

The post Suka Parfum Powdery? Coba Carven Dans Ma Bulle! | Friday Fragrance appeared first on Female Daily.

Kalau kamu mengaku up-to-date dengan dunia kecantikan, pasti kamu sadar kalau topik solid perfume akhir-akhir ini menjadi topik yang cukup hangat dibicarakan di kalangan para beauty junkie. Wewangian ini unik banget karena memiliki konsistensi seperti balsam. Cara memakainya yaitu dengan dioleskan ke titik-titik nadi seperti leher dan pergelangan tangan atau bisa juga pada sekitar bagian dada. Sekarang, nggak sedikit dari para pecinta produk beauty yang sudah beralih ke pemakaian parfum solid daripada minyak wangi konvensional. Kenapa ya kira-kira?

1. Ringkas

Solid perfume biasanya mempunyai siluet yang cukup compact dan portable. Mungkin tak lebih besar daripada lip balm yang kamu punya sekarang! Maka dari itu, enggak heran kalau parfum berbentuk padat seperti ini sangat mudah untuk ditaruh di dalam kantong baju sampai diselipkan di dalam tas clutch untuk pesta sekalipun. Praktis, bukan?

2. Kualitas yang tetap bagus

Meskipun berukuran relatif mungil, wangi dari solid perfume sebetulnya sangat bisa bertahan lama lho. Hal ini bisa jadi disebabkan karena komponennya yang bersifat anhydrous yaitu substansi tanpa kandungan air. So, kesegaran aromanya dijamin baik karena tidak diencerkan.

Baca juga: Parfum Terbaik di FD Review

3. Teksturnya yang melembapkan

Umumnya, parfum berbentuk cair memiliki komposisi alkohol yang mengakibatkan kulit terasa kering apabila mengenai permukaannya. Akan tetapi, solid perfume yang notabene memiliki tekstur lembut seperti balm ini seringnya bebas alkohol. Jadi, jangan heran kalau kulit justru akan terasa halus saat dioleskan wewangian ini. Softer skin and better smell? Yes, please!

4. Lebih hemat

Alasan lain kenapa kemasan solid perfume biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada botol-botol minyak wangi pada umumnya? Kamu cuma butuh sedikit produk saja untuk sekali pemakaian. Super irit, satu jar kecil bisa-bisa enggak habis-habis hingga hitungan tahun walaupun sudah dikenakan setiap hari, lho.

5. It’s more eco-friendly!

Selain kompak dari segi packaging, solid perfume sama sekali enggak boros dalam hal pemakaian seperti yang sudah dijelaskan di atas. Jadi, kamu bisa dengan bangga bilang kalau produk ini lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan parfum konvensional pada umumnya. Because when you consume less, you waste less!

6. Variatif

Memang, sepertinya parfum saat ini kebanyakan masih dijual dalam kemasan botol semprot ya. Tapi, bukan berarti kamu harus kekurangan pilihan saat ingin memakai solid perfume. Buktinya, saat ini wewangian berbentuk padat sudah dapat ditemui dalam berbagai konsep! Beberapa merek kenamaan internasional pun sudah melansir solid perfume-nya sendiri. Sebut saja L’Occitane, Lush, hingga Muji, dan juga brand kelas atas lainnya seperti Glossier serta Dyptique! Selain itu, sudah ada pula lini lokal yang ikut meramaikan tren wewangian padat ini. Contohnya seperti Vimala dan juga Klen and Kind yang menawarkan solid perfume dengan harga sangat terjangkau yakni mulai dari 75 ribu rupiah saja.

Baca juga: Trik Supaya Parfum Lebih Awet

7. Travel-friendly

Last but not least, parfum berbentuk padat seperti ini tentunya cocok banget buat kamu yang mengaku suka traveling. Karena bentuknya bukan cairan, so pasti kamu enggak harus takut wewangian ini akan tumpah saat dibawa-bawa di dalam tas. Ditambah lagi, kamu pasti tahu dong batasan yang biasanya diberlakukan airlines saat menenteng cairan ke dalam kabin? Lebih dari 100 mililiter cairan dalam sebotol minyak wangi saja, bisa-bisa kamu harus membuang parfum kesayanganmu ke tempat sampah airport! Tapi lain lagi ceritanya dengan solid perfume, yang dapat dibawa ke dalam kabin pesawat tanpa perlu khawatir akan dipertanyakan oleh peraturan maskapai. Soalnya kan, bentuknya padat. Yay, kamu akan jadi lebih wangi sepanjang perjalanan, deh!

Jadi bagaimana, udah tertarik belum untuk cobain solid perfume ini?

The post 7 Alasan Kenapa Kamu Harus Mencoba Solid Perfume appeared first on Female Daily.

Belakangan ada banyak brand yang berkolaborasi dengan beauty Influencer Indonesia. Dan ada beberapa beauty Influencer Indonesia yang mengeluarkan brand makeup-nya sendiri. Tapi apakah worth to buy?

Di Indonesia udah banyak banget beauty influencer besar, yang review-nya benar-benar dipercaya dan tutorial makeup-nya selalu dinantikan oleh follower-nya. Tentunya brand-brand kosmetik lokal juga melirik mereka dong, mulai dari sekedar untuk memperkenalkan produk mereka, dan bahkan sampai mengajak kolaborasi untuk membuat suatu produk makeup. Ada juga beauty influencer yang membuat brand makeup-nya sendiri.

Produk kolaborasi dari beauty influencer lokal dengan brand kosmetik yang terbaru ini adalah The Needs yang merupakan kolaborasi Focallure dengan Tasya Farasya, dan Magic! Palette yang adalah produk kolaborasi brand Avione dengan Beauty Influencer asal kota Malang, Ini Vindy. Jujur saja, saya belum mencoba keduanya. Tapi dari review-review yang beredar, The Needs punya pigmentasi yang luar biasa bagus, sedangkan Magic Palette mempunyai formula yang super blendable dan mudah digunakan bahkan untuk pemula sekalipun.

Lihat juga: Tasya Farasya x Focallure The Needs Palette - FD Beauty Review

Walau belum mencoba dua face palette kolaborasi dengan influencer lokal tersebut, namun saya punya beberapa produk kosmetik yang membawa nama influencer di dalamnya. Ada yang memang kolaborasi dengan makeup brand, dan ada yang merupakan merek yang dikeluarkan oleh beauty influencer tersebut sendiri.

Yang pertama, saya punya Minuet Palette. Minuet adalah brand yang dimiliki oleh dua beauty influencer Indonesia, yaitu Vinna Gracia dan Cindercella. Produk mereka baru satu, yaitu sebuah face palette yang terdiri dari eyeshadow, blush on, bronzer, contour, dan highlighter. Bagian eyeshadow di create oleh Cindercella, sedangkan face palette-nya dipilih oleh Vinna Gracia.

Dan saya kayaknya sudah berkali-kali membicarakan palette ini, karena memang kualitasnya sangat bagus untuk harganya yang hanya 300 ribuan. Pigmentasi dan blendability-nya nggak diragukan lagi. Semua warna dalam palette tersebut oleh saya terpakai dengan baik. Bahkan highlighter-nya menjadi highlighter andalan saya saat ini. Saya bahkan berharap, Minuet mengeluarkan produk baru lagi.

Baca juga: Battle 2 Palet Makeup Brand Lokal Buat Traveling

Brand dari beauty influencer kedua yang saya coba adalah BLP Beauty, brand makeup yang dikeluarkan oleh influencer slash makeup artist ternama di Indonesia, Lizzie Parra. Saya mencoba Lip Coat, Lip Stain, dan juga Face Powder-nya.

Untuk Lip Coat, jujur bukan favorit saya, karena di bibir saya Lip Coat BLP Beauty ini sedikit terlalu kering. Tapi setelah melihat swatch sister di chanel Youtube Female Daily, sepertinya saya mengambil shade yang memang formulanya kering, yaitu Butter Fudge. Matte lip cream dengan warna nude pucat, memang cenderung lebih kering dan mudah cracking dibandingkan warna-warna yang lebih tua. Sedangkan untuk Lip Stain-nya menurut saya sangat bagus, karena pigmented dan awet di bibir saya.

Sementara untuk Face Powder BLP Beauty, menurut saya formulanya bagus banget. Face powder ini mempunyai butiran yang sangat halus, mampu menge-set makeup, tanpa membuat kulit kering saya terlihat semakin kering dan cracking. Saat ini saya punya wishlist berupa Lip Glaze dan Dual Eye Definer BLP Beauty.

Lalu yang terakhir, saya mencoba Lip Tint dari Goban yang berkolaborasi dengan beauty influencer Molita Lin, yaitu Goban Glow Tint. Saya tertarik mencoba Glow Tint ini karena ada satu shade yang unik, yaitu Loving. Loving ini mempunyai warna merah bata kecoklatan, warna yang belum pernah saya temui pada produk lip tint sebelumnya.

View this post on Instagram

Which one from our glow tint is your motivational spirit? Pick yours among the three ❤ #gobancosmetics #glowtint

A post shared by GOBAN Cosmetics (@gobancosmetics) on Nov 13, 2018 at 12:23am PST

Setelah mencoba, ternyata saya suka banget dengan produknya. Teksturnya unik, creamy dan glossy seperti lip cream saat pertama kali diaplikasikan, tapi lama kelamaan gloss-nya akan hilang dan meninggalkan warna stain yang cantik dan tahan lama.

Dari produk-produk yang saya coba tersebut, saya menyimpulkan kalau produk makeup dari influencer Indonesia punya kualitas yang bagus-bagus kok. Influencer yang diajak bekerja sama atau yang mengeluarkan brand sendiri, tidak sekadar mencantumkan nama besar mereka pada produknya. Tapi mereka bertanggung jawab memberikan formula yang bagus, sesuai dengan yang mereka janjikan kepada followers dan pembeli makeup-nya. Selain itu, saya rasa kita juga harus benar-benar memerhatikan apakah mereka menginvestasikan minat yang besar terhadap produk tersebut, atau hanyak mengeruk keuntungan semata. Saya rasa kita semua bisa melihat ketertarikan seseorang dalam mengembangkan produk dengan sangat gamblang, kok. Misalnya turut meneliti pabrik, menentukan formula, sampai memikirkan detail warna dan nama, Bukan hanya sekadar disiapkan formulanya oleh brand, dan menggambil nama mereka for the sake of the brand's profit.

Jadi kalau ditanya, apakah saya akan membeli produk dari influencer lokal lagi atau tidak, jawabannya adalah, ya! Kalau memang produknya saya butuhkan, membuat saya tertarik, dan saya juga sedang ada budget untuk membeli makeup, mengapa tidak?

The post Produk Makeup Dari Beauty Influencer Lokal, Beneran Bagus? appeared first on Female Daily.

Salah satu must-have untuk fragrance aficionado, ini alasan kenapa saya suka banget sama Le Labo Fragrances Ylang 49.

Kalau ditanya apa holy trinity saya dalam parfum, I have Le Labo Fragrances, Byredo, and Diptyque. A true hipster fragrance lover! Hahahaha. Walaupun saya selalu punya sebotol Chanel Coco Mademoiselle yang udah saya pakai sejak SMP-SMA, I can't help that I'm more attracted to a nicher brands of perfume now. Ya walaupun tiga holy trinity saya itu juga nggak kecil-kecil banget, but I like the fact that I smell unique, unlike any other. 

Hal yang saya suka dari Le Labo adalah filosofi dan branding-nya. Le Labo punya brand manifesto sendiri lho, yang menurut saya penting banget untuk membedakan brand kita dari market saturation produk yang ada di pasaran. Minjem beberapa kalimat dari penyair Hafiz dan filosofis Henry David Thoreau, saya suka banget kalimat ini di manifesto Le Labo: We believe fine perfumery must create a shock - the shock of the new, combined with the shock of the intimately familiar. Sebagai orang yang selera parfumnya itu-itu aja, saya selalu nunggu wangi yang bikin saya "Hmm... Mirip sih sama yang di rumah, tapi ada sesuatu yang baru that I can't put my finger on it."

Saya juga suka craftsmanship dari Le Labo: semua botolnya dicampur secara fresh dan labelnya di-customize dengan nama masing-masing. Kaca botolnya tebal dan tutupnya terasa berat, jadi mantap di tangan. Karena transparan, kamu langsung bisa lihat warna parfum kamu apa. Tiap parfum beda-beda karena perfume oil yang digunakan beda-beda. Oh ya, Le Labo juga eco-friendly lho. Instead of buying a new bottle each time your perfume runs out, kamu bisa refill botol lama kamu dengan parfum yang sama di tokonya.

 Baca juga: 3 Cara Agar Parfum Awet Aromanya

Walaupun yang terkenal dan jadi cult favorite adalah Santal 33, saya milih Ylang 49 karena wanginya yang spesial buat saya. Biasanya, saya emang suka wangi yang lebih 'tua' dari usia saya sebenernya... Hahaha. Wangi Ylang 49 ini kuat banget dan nggak sarat alkohol. Bisa kerasa banget di kulit kalau Le Labo adalah parfum yang kadar alkoholnya dikit, karena molekul semprotannya tuh terasa berat dan oily pas baru di-spray. Makanya, saya berusaha banget untuk nggak nyemprot Le Labo ke baju karena takut nge-stain! Untuk dapet wangi yang optimal dari parfum ini, saya juga cuma butuh satu semprotan aja di area leher dan dada karena jangkauan spray-nya cukup luas. Dari situ, tinggal tap-tap aja deh pakai pergelangan tangan untuk nyebar titik wanginya ke bagian tubuh lain. Antara efektif dan irit ya... Hahaha. Tapi karena strong banget, satu semprot aja cukup.

Wanginya sendiri... Agak susah sih deskripsiinnya. Sesuai namanya, Ylang 49 fokus ke ylang-ylang atau bunga kenanga. Setelah wangi bunga kenanga-nya dissepate, ada wangi floral dari gardenia dan berakhir ke bau patchouli dan vetiver yang saya suka banget. Kalau dibayangin sebagai orang, Ylang 49 adalah perempuan yang yoga seminggu tiga kali, dengerin Sabrina Claudio pakai vinyls, survive ikutan Burning Man, dan makan patisserie tiap abis makan. Spesifik banget kan? Hahaha. Menurut saya, parfum ini dominating dan sensual banget wanginya, tapi tetap approachable dan nggak bikin pusing. Saya sendiri pakai parfum ini kalau lagi mau presentasi atau butuh boost of confidence.

Baca juga: Friday Fragrance: Parfum Mahal Wanita yang Patut Dibeli

Karena belum tersedia di Indonesia, Le Labo terdekat ada di Bangkok atau beberapa kota di Australia. Saya sendiri beli di Singapore saat Le Labo ada pop up di Escentials, jadi botol ini bakal spesial banget buat saya karena lokasinya yang unik. Kamu bisa dapetin 50ml dengan harga US$189 atau nyaris tiga juta rupiah. Is it worth it? For me, it's a definite yes. 

The post Friday Fragrance: Le Labo Ylang 49 appeared first on Female Daily.

Sedang mencari body mist yang wanginya enak dan harga terjangkau? Saya punya tiga rekomendasi body mist wajib punya!

Parfum memang menawarkan wangi yang lebih tahan lama seharian. Tapi kadang menggunakan parfum untuk aktifitas sehari-hari, wanginya terlalu over powering. Makanya, untuk kegiatan biasa-biasa saja seperti hanya stay di kantor seharian, saya lebih suka menggunakan body mist sebagai penggantinya. Selain alasan wangi parfum kadang over powering, alasan lain saya nggak mau pakai parfum untuk daily use adalah: sayang! Mengingat harga parfum itu mahal, haha.

Sayangnya, kadang wewangian body mist itu terlalu manis dan condong ke wangi bunga dan buah-buahan, di mana saya sendiri memang kurang suka wangi yang manis-manis seperti ini. Sampai pada akhirnya, saya menemukan tiga body mist, dua dari brand lokal dan satu brand Korea, yang wanginya pas dengan sesuai selera saya. Penasaran apa saja produknya? Berikut review-nya:

Wardah Peaceful Body Mist

Jujur saya nggak tahu banget kalau Wardah punya rangkaian body mist dan parfum. Tahu Wardah punya rangkaian body mist pun, ketika saya sedang traveling berasama tim Wardah di Eropa akhir tahun lalu. Karena penasaran dengan produk ini, saya pun mencoba menggunakan beberapa wangi body mist dan parfum yang dimiliki mereka. Setelah mencoba semuanya, saya suka banget sama satu wangi, yaitu Wardah Peaceful Body Mist. Buat saya, untuk wangi yang Peaceful ini  nggak terlalu manis yang bikin pusing kepala. Setelah disemprotkan beberapa lama pun, wangi citrus mulai tercium, sehingga wangi manis dan fresh-nya pun seimbang. Biasanya body mist, memiliki kandungan alkohol yang tinggi, jadi ketika disemprotkan ke baju, wangi alkohol akan tercium banget. Hal ini nggak saya rasakan sih ketika menggunakan Wardah Peaceful Body Mist.

Baca juga: Tips Agar Parfum Awet Aromanya

Marina Fresh Sparkle EDT

Walau pun judulnya EDT, menurut saya Marnia Fresh Sparkle ini lebih cocok dibilang body mist, karena wanginya yang nggak terlalu strong dan tahan lama seperti EDT pada umumnya. Yang saya suka dari wangi produk ini adalah wanginya lebih condong ke wangi citrus dan dengan sentuhan sedikit bunga. Tahu shampoo Herbal Essence kan? Nah, menurut saya Marnia Fresh Sparkle ini mirip banget dengan salah satu shampoo Herbal Essence. Makanya, kalau saya habis naik ojek atau banyak aktifitas di luar ruangan, saya suka banget mennggunakan produk ini untuk menyegarkan rambut saya dari bau debu dan matahari luar.

W.Dressroom New York

Siapa yang suka K-Pop di sini? Saya percaya kalian pasti familiar dengan brand yang satu ini. Nama brand W.Dressroom sempat booming beberapa bulan lalu, karena banyak banget Idols Korea yang menggunakan pewangi yang satu ini. Sebenarnya produk ini fungsinya bukan hanya sebagai body mist saja, tapi bisa dipakai untuk pewangi ruangan, bantal, baju dan juga mobil. Untuk pilihan wanginya sendiri sebenarnya banyak banget, namun yang paling populer dan yang saya suka adalah no.45 ini. Untuk yang satu ini wanginya beda dari dua body mist yang sudah saya sebutkan tadi. Kalau no.45, wanginya hanya fresh tanpa ada wangi bunga atau buah-buahan. Mungkin gampangnya digambarkan mirip dengan wangi fresh laundry.

The post 3 Body Mist di Bawah 100rb dengan Wangi Enak | Friday Fragrance appeared first on Female Daily.

Buat yang suka kesegaran aroma white florals, musim semi ini wajib coba Cartier Carat yang terinspirasi dari diamonds!

"Diamonds are a girl's best friend!", pasti sudah sering sekali dengar potongan lirik lagu ini kan? Tapi pernah nggak sih membayangkan seperti apa aroma diamond kalau dijadikan sebotol fragrance? Menyambut musim semi 2019, Cartier merilis aroma terbarunya, Cartier Carat yang merupakan interpretasi aroma dari pantulan cahaya diamond. Hmm, deskripsinya bikin penasaran, ya. Kira-kira akan seperti apa aromanya?

Kemasan

Cartier Carat dikemas dalam botol kaca dengan aksen cutting prisma yang terinspirasi dari Art Deco. Layaknya diamond, saat terkena cahaya, botol Cartier Carat akan menciptakan pantulan warna-warni yang cantik. Bentuk tutupnya juga unik, I would say that this is one Instagrammable fragrance bottle. 

Aroma

Mathilde Laurent, in-house perfumer Cartier, ingin menggambarkan tujuh warna pantulan cahaya diamond dalam parfum ini dengan tujuh jenis bunga, yaitu bunga violet untuk warna violet, hyacinth untuk warna biru, lily menggambarkan indigo, warna merah dari tulip, honeysuckle untuk orange, narcissus warna kuning, dan warna hijau dari ylang-ylang. Saat pertama di-spray, aroma yang saya cium adalah white florals dengan sedikit hint green dan juga aquatic. Top notes ini cukup kompleks, namun tetap menyegarkan. Beberapa menit kemudian, percampuran aroma tujuh bunga tadi mulai muncul. Dry down dari Cartier Carat justru terasa lebih warm. Saya bisa mencium musk yang membuat parfum ini jadi lebih versatile karena cukup ringan untuk dipakai di siang hari sekaligus rich enough untuk dipakai di malam hari.

Baca juga: Parfum Andalan Lady Bosses Female Daily

Verdict

Menurut saya Cartier Carat ini cocok untuk pecinta parfum floral maupun yang musky karena notes ini tetap bisa kamu dapatkan dari satu parfum saja. Silage-nya juga medium to heavy, jadi nggak perlu mencari-cari aromanya, namun juga nggak terlalu heavy sampai membuat pusing. Parfum ini ketahanannya juga juara! Saya nggak perlu spray ulang sama sekali karena sampai malam pun aromanya masih menempel baik di baju maupun di kulit.

Tertarik mencoba Cartier Carat? Kamu bisa mendapatkannya di Sephora Indonesia dalam ukuran 50ml seharga Rp1430000-, dan 100ml yang dibanderol dengan harga Rp2000000-,.

The post Friday Fragrance: Aroma 7 Ragam Bunga dalam Cartier Carat appeared first on Female Daily.

Kalau kamu adalah salah satu pecinta niche fragrance, pasti udah nggak asing lagi sama label wewangian asal Prancis ini. Kalau kemarin-kemarin Diptyque sudah dua kali meluncurkan scented candle untuk merayakan Natal dan juga Valentine’s Day, nah kali ini muncul fragrance terbarunya yang unisex. Say hello to Diptyque Eau de Minthé!

Mitologi Eau de Minthé

Nggak afdol rasanya kalau dalam proses pembuatan fragrance-nya, Diptyque tidak memasukkan cerita yang puitis atau mitologi di dalamnya. Nah, dalam rangka menyambut musim panas tahun ini, Diptyque mengambil mitologi Yunani yang membahas kisah cinta terlarang antara dewa Hades sang penguasa kerajaan underworld, dengan seorang peri bernama Minthé. Kenapa dibilang terlarang, karena sebenarnya Hades sudah memiliki istri, yaitu Persephone. Cinta terlarang ini bisa terjadi, karena memang setiap ½ tahun Persephone menghabiskan waktunya di dunia, dan ½ tahun lainnya dihabiskan untuk bersama Hades di underworld, jadi akhirnya Hades merasa sedih dan kesepian. Sampai akhirnya Persephone memergoki mereka dan mengutuk Minthé menjadi pohon mint di dunia.

Baca juga: Beragam Hal Tentang Parfum yang Harus Kamu Tahu

Nah, dari cerita seru itulah Diptyque ingin memunculkan twist terhadap aroma fougère (Bahasa Prancis untuk fern atau pakis) tradisional dengan sentuhan mint yang lebih modern. Supaya lebih kebayang aromanya, fougère,sendiri adalah salah satu kategori wewangian yang berasal dari kombinasi lavender, oakmoss, serta coumarin yang akan menghasilkan aroma woody, sharp dan biasanya memang populer sebagai wewangian buat laki-laki. Sedangkan, untuk menciptakan aroma fougère yang lebih modern dan unisex, sang perfumer, Fabrice Pellegrin menghadirkan Eau de Minthé dengan mengombinasikan mint, nutmeg, geranium, patchouli, dan rose oxid.

Aroma

Uniknya, pas pertama kali parfum ini disemprotkan, saya sama sekali nggak bisa mendeteksi aroma mint-nya. Malah menurut saya, aroma patchouli nya ketara banget. First impression dari Eau de Minthé ini adalah aromanya seperti after shave yang segar banget. Walaupun dinyatakan sebagai fragrance yang unisex, IMHO parfum ini cukup maskulin sih aromanya. Kalau di badan saya, Eau de Minthé ini tuh lama-lama bakal terasa warm dan kerasa sekali aroma woody nya. Tapi lucunya, pas dicoba disemprot ke teman saya, aromanya juga bisa jadi berbeda banget. Ada yang nempel  banget patchouli-nya, ada yang wangi rose nya malah timbul, bahkan ada juga yang steady dengan aroma segar seperti pertama kali disemprotin. Mungkin memang akan tergantung sama body chemistry setiap orang yang memakainya, sih. Kalau menurut saya, biasanya wewangian Diptyque itu punya keunikan di setiap aromanya, tapi untuk Eau de Minthé, menurut saya agak sedikit mainstream wanginya, walau memang tetap enak juga sih kalau dipakai. Jadi, kalau kalian suka sama wangi parfum yang segar dan agak maskulin, Eau de Minthé ini pas banget buat dicoba.

Baca juga: Cara Bikin Parfum Tahan Lama

[caption id="attachment_170879" align="aligncenter" width="642"] Bagian depan botol Diptyque yang khas, dan bagian dalamnya juga selalu menggambarkan cerita di balik pembuatan parfum tersebut.[/caption]

Ketahanan

Sama seperti parfum Diptyque lainnya, Eau de Minthé ini tahan cukup lama karena memang merupakan eau de parfum. Di badan saya bisa tahan hingga 8 jam tanpa perlu semprotan ulang. Uniknya, setiap parfum Diptyque itu memang lingering di kulit dengan baik, dan makin lama wanginya jadi makin enak.

Nah, kalau kalian tertarik buat punya Eau de Minthé atau parfum Diptyque lainnya, langsung aja kunjungi Papilion Duo yang ada di Pacific Place, Jakarta. Happy hunting!

The post Parfum Diptyque Terbaru: Eau de Minthé | Firday Fragrance appeared first on Female Daily.

Kalau bahas soal parfum, Bvlgari jadi salah satu brand on top of mind saya. Selain memang wanginya enak-enak, Bvlgari juga punya karakter aroma yang khas di setiap botol parfumnya. Nah, salah satu rangkaian yang ikonis dari brand ini adalah Omnia. Bvlgari Omnia ini memang terinspirasi dari keindahan berbagai batu permata di dunia. Maka dari itu, setiap botolnya diberi warna dan nama sesuai dengan inspirasi batu permatanya, yang juga seringkali digunakan sebagai perhiasan di lini jewelry milik brand mewah asal Italia ini. Bentuk botolnya juga unik dan nggak ribet, karena desainnya yang menyerupai angka 8 ini tinggal disemprotkan saja ke badan kalau mau kita pakai. Nggak terdapat tutup botol, sehingga nggak perlu khawatir tutupnya hilang.

Baca juga: Bvlgari Rose Goldea Jacky Tsai

Okay, sebenarnya 4 wewangian yang akan saya bahas kali ini diluncurkan sudah cukup lama. Omnia Amethyste di tahun 2006, Omnia Crystalline di tahun 2005, Omnia Coral pada tahun 2012, serta Omnia Pink Sapphire yang dibuat di tahun 2018. Keempat parfum Omnia ini juga dikreasikan oleh in house perfumer mereka, yaitu Alberto Morillas. Tapi, yang spesial di tahun ini adalah packaging limited edition nya yang memang jadi incaran pecinta Bvlgari Omnia sekaligus kolektor parfum. Terinspirasi dari kecintaan orang-orang Itali sama hal-hal yang lembut serta gelaterie dan pasticcerie mereka yang lezat, maka Bvlgari akhirnya membalut 4 wewangian yang botolnya tampak seperti permen ini dengan box cantik ala bingkisan dessert. Dengan campaign #ChooseYourTreat, Bvlgari juga pingin mengajak kalian buat memilih aroma Omnia yang paling pas dengan kepribadian masing-masing. Nah, coba kita bahas satu-satu wanginya ya. Siapa tahu ada dari kalian yang belum pernah kenal sama wewangian Omnia ini dan jadi tertarik buat coba salah satunya.

Baca juga: Bvlgari Omnia Indian Garnet

Bvlgari Omnia Crystalline

Walaupun dikategorikan sebagai wewangian woody, tapi menurut saya Omnia Crystalline ini tuh lebih mengarah ke aroma soft floral yang cukup feminin, sekaligus ada hint oceanic nya yang bikin aroma jadi tercium fresh di saat yang bersamaan. Begitu pertama kali disemprotkan, akan tercium aroma top notes dari buah Nashi atau yang disebut juga sebagai Asian pear dengan aroma seperti buah pear dicampur dengan apel. Alberto Morillas juga menambahkan aroma bambu pada lapisan pertama dari parfum ini. Kemudian, lama kelamaan aroma floralnya akan tercium semakin jelas, dengan kombinasi bunga lotus, cassia dan daun teh pada middle notes nya. Untuk base note-nya, parfum ini punya kombinasi aroma guaiac wood, oakmoss dan musk yang bikin wanginya lama kelamaan jadi lebih deep dari pas pertama kali disemprotkan. Kalau pakai parfum ini tuh kebayangnya bakalan cocok sama summer dress berwarna cream dengan bahan linen.

Baca juga: Panduan Mengenal Parfum Buat Pemula

Bvlgari Omnia Amethyste

Walaupun saya nggak begitu suka wangi parfum yang banyak campuran floralnya, tapi anehnya Omnia Amethyste ini malah jadi favorit saya. Kalau baca di berbagai situs yang bahas soal parfum, Omnia Amethyste ini dikategorikan sebagai wewangian floral. Tapi, kalau buat hidung saya malah aroma floral tersebut nggak begitu ketara, lho. Malah lebih kental aroma powdery nya dibanding floral. Walaupun pink grapefruit dan green notes jadi aroma yang membuka wewangian ini, tapi sama sekali nggak tercium citrusy pas pertama kali disemprotkan. Malah cenderung lembut banget. Di bagian middle notes, ada kombinasi Bulgarian rose dan iris (yang saya duga sebagai sumber dari kelembutan parfum ini), lalu ditutup dengan solar wood dan heliotrope sebagai base notes-nya. Buat saya, pas pakai parfum ini tuh wanginya nggak overpower sama sekali, rasanya effortless banget dan seolah-olah emang wangi natural tubuh kita aja yang rasanya udah wangi. Jadi, kalau kalian suka sama aroma parfum yang subtle tapi bikin orang seneng dekat-dekat buat cium wangi kamu, kayaknya ini pilihan paling pas, sih.

Bvlgari Omnia Coral

Parfum yang punya aroma floral fruity ini bakalan segar banget kalau dipakai di pagi hari. Soalnya, pas pertama kali disemprotin, kamu bakal langsung bisa mencium aroma uplifting dari goji berry dan bergamot di dalamnya. Ada juga kombinasi water lily, hibiscus, pomegranate, musk dan Virginia cedar yang bikin aroma parfum ini jadi lebih kerasa sexy kalau lama-lama kita pakai. Kalau kamu suka sama aroma parfum yang agak manis, Omnia Coral ini punya wangi manis yang cukup pas menurut saya. Nggak bikin pusing kalau dipakai di siang hari. Kalau diminta menggambarkan aroma parfum ini... it's very tropical!

Bvlgari Omnia Pink Sapphire

Sebenarnya parfum ini sudah pernah dikupas tuntas sama Netta, tapi untuk merangkumnya saya bakal kasih ulasan lagi di sini ya. Nah, kalau menurut Netta parfum yang satu ini tuh pas banget buat Gen-Z. Kombinasi aroma frangipani, pink pomelo dan vanilla musk nya itu benar-benar kecium segar dan ringan. Atau kata lainnya, nggak tercium seperti parfum ibu-ibu, deh. Rasanya kalau cium parfum ini tuh bawaannya pengen joget-joget kecil saking memberikan vibe ceria. Kalau kamu suka sama aroma citrusy di awal pemakaian parfum, Omnia Pink Saphire ini pas banget buat kamu koleksi, karena terdapat pink grapefruit, pomelo dan pink pepper pada bagian top notes nya. Lalu, bakal dilanjukan dengan kombinasi rose, peach, tiare flower dan frangipani di bagian middle notes. Buat bikin aroma ini jadi lebih tahan lama, Alberto Morillas menggabungkan sandalwood, woody notes, orris root, vanilla, violet dan musk pada bagian base notes nya.

Nah, kalau kamu tertarik buat beli salah satu parfum Bvlgari Omnia Limited Edition ini, bisa langsung cek ke berbagai counnter parfum di Metro, SOGO atau bahkan C&F. Untuk harganya, Bvlgari membanderol Rp1.350.000,- untuk 1 botol berukuran 65 ml. Gimana, tertarik punya?

The post Review Bvlgari Omnia Limited Edition | Friday Fragrance appeared first on Female Daily.

Seberapa sering kamu menggunakan fragrance? Saya kebetulan tipe yang hanya pakai fragrance (EDT) sekali saja di pagi hari, lalu berdoa wanginya tahan sampai sore :D Wishful thinking, I know. Makanya, sekarang saya sedang mencari fragrance mist yang bisa digunakan untuk layering di atas EDT yang biasa dipakai, atau buat semprot-semprot saat merasa sudah nggak wangi lagi.

Baca juga: Body Mist Di Bawa 100 Ribu Dengan Wangi Enak

Fragrance mist, body mist atau body spray ini bisa kamu gunakan saat kamu merasa butuh kesegaran. A good option for a pick-me-up throughout the day. Wangi fragrance mist juga umumnya subtle, tidak sekencang parfum. Kamu bisa bebas semprot tanpa takut wanginya berlebihan. Berikut fragrance mist yang memiliki rating tinggi di FD Review.

1. The Body Shop Black Musk Fragrance Mist 4.6
2. Original Source Vanilla & Raspberry Body Mist 4.5
3. Bali Ratih Strawberry Body Mist 4.3
4. Imperial Leather White Princess Body Mist 4.2
5. Bath & Body Works Warm Vanilla Sugar Fine Fragrance Mist 4
6. Victoria's Secret Love Spell Fragrance Mist 3.8

Kalau kamu? Kapan waktu favorit kamu untuk menggunakan fragrance mist? Kalau kamu punya koleksi fragrance mist, jangan lupa tuliskan review-nya, ya. Lengkapi juga Beauty ID kamu supaya kamu bisa mendapatkan rekomendasi produk yang sesuai dengan jenis kulitmu.

The post Rahasia Selalu Segar dan Wangi: Fragrance Mist! appeared first on Female Daily.

Kalau sudah kenal dengan beragam parfum keluaran rumah mode Dior, pasti udah nggak asing lagi sama rangkaian Miss Dior yang memang dikemas untuk menarik perempuan berjiwa muda ini!

Beberapa waktu lalu, saya udah sempat bahas soal salah satu parfum Dior lainnya, yaitu JOY by Dior. Nah, kali ini, balik ke salah satu koleksi Dior yang punya sejarah seru, yaitu Miss Dior. Rangkaian parfum yang pertama kali diciptakan pada tahun 1947 ini ternyata terinspirasi oleh cerita dari adik Christian Dior, yaitu Catherine Dior. Semua berawal pada saat Perang Dunia Ke-2, di mana keluarga Dior memang mengalami masa-masa yang sulit, tetapi Christian Dior berhasil mendapatkan pekerjaan di Paris dan pindah ke kota tersebut bersama Catherine. Di saat yang sama, ternyata adiknya menjadi salah satu anggota pemberontak di Prancis. Akhirnya di tahun 1944, Catherine ditangkap oleh Gestapo dan mengalami penyiksaan di concentration camp khusus perempuan yang berlokasi di Ravensbrück, Jerman selama hampir satu tahun lamanya. Namun, karena tidak lama setelah itu perang berakhir, Catherine pun dibebaskan dan pindah ke bagian selatan Prancis dan kembali rajin mengunjungi Christian di Paris. Pada saat itu, Christian sudah merancang pakaian dengan bahan-bahan cantik untuk perusahaannya sendiri.

Baca juga: Mengenal Parfum Secara Basic

Di tahun 1947, Christian Dior pun berencana untuk meluncurkan koleksi busananya yang pertama. Tapi, dia pingin membuat momen ini diingat oleh banyak orang. Dia nggak mau cuma memberikan presentasi busana saja, tapi pingin menghadirkan wewangian yang bisa melengkapi show pertamanya. Di saat desainer lainnya masih menciptakan busana yang kental dengan rasa sedih pasca perang, Christian pingin menampilkan sesuatu yang berbeda, yaitu karyanya yang kental dengan rasa bahagia, sentuhan elegan, serta kemewahan yang jadi ciri khasnya. Akhirnya, dia pun meminta pada perfumernya pada saat itu, Jean Charles dan Paul Vacher untuk menciptakan parfum yang wanginya tercium penuh dengan cinta. Akhirnya, terciptalah sebuah wewangian yang mengombinasikan aroma gardenia, bergamot, roses, dan jasmine. Wangi seperti ini juga lah yang tercium dari kebun keluarga Dior dan merupakan momen favorit Christian dan Catherine setiap musim panas. Setelah formulanya didapatkan, Christian dan timnya harus memikirkan nama yang tepat buat parfum tersebut. Pada saat sedang ngobrol soal nama yang pas, Catherine pun masuk ke dalam ruangan, dan salah seorang tim yang ada di situ menyapanya, "Oh, Miss Dior is here." Karena merasa sapaan tersebut dirasa sangat pas untuk menggambarkan parfum dari rumah mode ini, maka Christian pun menetapkan Miss Dior sebagai nama parfum pertamanya.58 tahun kemudian, Dior pun menciptakan kembali parfum Miss Dior, yaitu Miss Dior Cherie di tahun 2005 dan kemudian beberapa aroma Miss Dior lainnya pada tahun-tahun berikutnya. Nah, di tahun 2019 melansir Miss Dior Eau de Toilette dan Miss Dior Eau de Toilette Roller-Pearl. Baca juga: Cara Biar Wangi Parfum Lebih Awet

Miss Dior Eau de Toilette

Kalau mencium aroma parfum ini, akan terbayang seorang perempuan feminin yang penuh dengan semangat hidup dan rasa cinta. Aroma floralnya benar-benar kentara. Miss Dior Eau de Toilette ini diawali dengan aroma citrus yang segar dari blood orange dan mandarin orange. Pada bagian middle notes nya Francois Demachy menggabungkan aroma May rose, grasse rose dan lily of the valley. Untuk membuat parfum ini tahan lebih lama dan tercium lebih hangat, terdapat patchouli pada bagian base notes-nya. Pas disemprotkan, wangi floral dari Miss Dior ini terasa cukup kental sih, aroma citrus-nya menurut saya tercium cuma sedikit saja. Walau aromanya floral, tapi parfum ini tuh nggak bikin pusing, tetap fresh dan nggak terlalu heavy. Bisa banget buat dipakai dari pagi sampai malam.

Miss Dior Eau de Toilette Roller-Pearl

Nah, yang menarik perhatian saya dari koleksi barunya adalah Miss Dior Eau de Toilette Roller-Pearl nya, karena cukup jarang juga sih ada brand yang mengeluarkan parfum dengan aroma yang sama tapi dalam bentuk roller-nya. Parfum ini bisa jadi pelengkap buat kita bawa ke mana-mana, dan nggak perlu ribet bawa botol parfum yang besar. Jadi, cocok banget buat traveling dan touch up kapan saja. Nah, walaupun top, middle dan base notes nya sama dengan parfum spray nya, saya merasa roller pearl ini tuh sedikit lebih greeny aroma-nya. Agak lebih segar dan subtle dibanding versi spray-nya. Tapi, seperti roller perfume pada umumnya, tekstur cairannya pun memang lebih pekat dan sedikit lebih oily dibanding yang versi spray. Kalau menurut saya, roller pearl ini tuh bertahan lebih lama di kulit saya juga sih. Kayaknya parfum ini juga bakal lebih cocok buat kalian yang memang pingin pakai parfum, tapi nggak pingin wanginya terlalu menyebar ke mana-mana. Ibarat kata, my body scent, but sexier :p

The post Cerita Sedih Di Balik Parfum Miss Dior Eau de Toilette Roller Pearl Terbaru | Friday Fragrance appeared first on Female Daily.

Suka pakai parfum tapi wanginya mudah hilang? Perhatikan hal-hal ini deh.

Buat saya yang suka banget wewangian, setiap harinya saya perlu menggunakan parfum atau body fragrance. Buat saya, ketika menggunakan parfum itu bisa banget menaikan mood saya seharian dan mem-boosting rasa PD. Makanya parfum sudah menjadi satu produk wajib pakai setiap hari.

Namun, hal yang bikin kesal ketika menggunakan parfum atau wewangian tubuh ini adalah wanginya yang nggak awet. Sehingga saya harus membawa satu botol parfum kecil di tas untuk touch up through out the day. Yang bikin saya malas membawa satu botol parfum di tas adalah menambah beban berat di tas saya, ya walau pun botolnya tergolong kecil tapi kan terbuat dari botol kaca, sehingga lumayan berat.

Nah, kalau kalian seperti saya yang anti touch up-touch up club, perhatikan hal-hal ini saat memiliH wewangian untuk tubuh:

Jenis parfum yang digunakan

Seperti yang pernah dibahas di artikel Panduan Mengenal Jenis Parfum Untuk Pemula, jenis parfum itu dibagi menjadi tiga, yaitu Eau de parfum (EDP) yang memilki kandungan essential oil 10-20%, Eau de toilette (EDT) dengan kandungan essential oil sebanyak 5-15%, dan Eau de Cologne dengan kandungan essential oil sebanyak 3-8%. Semakin besar kandungan essential oil di dalam parfum, maka semakin wangi dan awet parfum tersebut ketika dipakai. Maka dari itu, jangan heran ketika kamu menggunakan body mist wanginya akan cepat hilang, karena kandungan essential oil di dalam produk ini sangat sedikit.

Baca juga: 3 Cara Agar Parfum Awet Aromanya

Perhatikan note pada parfum

Pada sebuat parfum atau wewangian tubuh, biasanya memiliki tiga notes yang berbeda. Dikenal sebagai top, middle dan base note. Top note adalah wangi yang pertama kali akan tercium ketika parfum tersebut disemprotkan dan biasanya wangi top note akan hilang atau berkurang wanginya setelah lima menit diaplikasikan pada tubuh.

Middle note adalah wangi utama sebuah parfum, biasanya wangi middle note wanginya lebih lembut dibandingkan top note yang fresh. Wangi middle note akan mulai memudar wanginya setelah penggunaan 20 menit hingga satu jam setelah pemakaian.

Terakhir adalah base note, sama seperti middle sebenarnya base juga menjadi salah satu wangi utama dalam sebuah parfum, dan wangi base note ini lah yang mentukan apakah sebuah parfum akan awet atau nggak. Kalau ingin parfum yang awet, cari deh parfum-parfum yang memiliki base atau wangi seperti musky, woody, amber, dan leather.

Tempat penyimpanan

Siapa yang sukanya menaruh parfum di dalam mobil? Nah, kebiasaan inilah ini menjadi salah satu alasan kenapa parfum kamu jadi berkurang kualitas dan keawetannya. Bila parfum sering terpapar sinar matahari atau cahaya yang intens, maka kualitas parfum akan jadi cepat rusak. Maka, sebaiknya simpan parfum di dalam ruangan tertutup dan dengan suhu udara normal ya!

Kamu suka aroma parfum yang seperti apa sih? Semoga tips di atas membantu ya!

The post Parfum Nggak Awet Wanginya? Ini Alasannya appeared first on Female Daily.

Musim panas adalah saat yang tepat untuk mengenakan parfum dengan aroma yang light, airy, dan bikin kamu lebih segar.

Sebenarnya saya adalah penggemar wewangian dengan aroma manis dan hangat seperti vanilla, amber, tonka bean, sandalwood, dan musk, karena tahan lama dan punya aroma yang khas dibanding bunga=. Tapi, kalau musim panas seperti ini, rasanya aroma tersebut terlalu berat untuk siang hari, dan memberi kesan "lengket". Jadi, saya beralih pada aroma yang lebih segar, yang diperkaya sentuhan floral dan buah. Beberapa wewangian ini bisa jadi pilihanmu juga!

1. Guerlain Aqua Allegoria Pera Granita, Rp 1.675.000

Saya sedang suka banget pakai parfum ini karena aromanya segar tanpa menghilangkan kesan manis. Seri parfum Guerlain Aqua Allegoria memang diciptakan untuk Spring/Summer yang terasa ringan dan punya vibe yang lebih ceria. Kamu bisa menemukan banyak pilihan, mulai dari Coconut Fizz yang mengingatkan pada beach days, hingga Limon Verde yang penuh percikan citrus.

Saya, sangat suka dengan Pera Granita yang juicy dan cheerful karena mengandung bergamot, pear, dan osmanthus. Meski vibrant dan fresh, aromanya nggak terlalu cepat menghilang.  Jadi, segarnya seperti cologne, tapi dengan kualitas dan daya tahan seperti parfum. Berwarna pink, dikemas dalam botol mewah dengan elemen keemasan berbentuk sarang lebah khas Guerlain, parfum ini semakin bikin saya jatuh cinta.

Baca juga: Aroma Dedaunan dari Jo Malone Wild Flowers & Weeds

2. L'occitane Verbena Eau de Toilette, Rp 950.000.

Aroma L'Occitane Verbena Eau de Toilette ini akan membuat kamu membayangkan suasana mandi di vila natural di tengah-tengah rimbunnya pepohonan saat liburan, misalnya di Ubud. Super segar, dan menyatu dengan alam. Itu berkat aroma verbena Mediterania yang berpadu dengan pohon lemon dan geranium. Saya suka banget memakainya di pagi hari setelah mandi, atau siang hari saat cuaca benar-benar terik.

Kamu yang menyukai aroma segar, parfum ini wajib dimiliki. Bahkan menurut saya ini bisa dipakai oleh laki-laki juga, karena wanginya netral dan "hijau". Nggak ada elemen yang girly seperti bunga atau vanilla. Botolnya pun simpel, bening, dengan ukiran daun verbena. Pas buat kamu yang nggak begitu feminin. Sayangnya, aromanya memang nggak tahan lama karena sangat ringan seperti cologne. Kalau mau lebih awet, kamu bisa pakai rangkaian Verbena lainnya seperti shower gel dan lotion-nya.

3. Benetton Inferno Paradiso Pink, Rp 289.000.

Parfum kesukaan saya waktu kuliah! Meskipun produk ini diluncurkan tahun 2004, tapi masih jadi salah satu favorit saya sampai sekarang. Top notes-nya ada jeruk dan green leaves, sementara di middle notes ada melati, mawar, dan ylang-ylang, dengan base notes berupa cedar, sandalwood, dan musk. Aromanya fresh tapi cukup tahan lama karena ada base notes yang hangat. Unik deh! Saya pasti bisa mengenali kalau misalnya di mall ada stranger lewat yang pakai parfum ini. Hahaha.

Benetton Inferno Paradiso Pink ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang masih remaja. Wanginya nggak pasaran, harganya pun terjangkau.

4. Viktor & Rolf Magic Salty Flower, Rp 2.175.000.

Dari namanya saja kamu sudah bisa membayangkan kan? Wangi parfum terbaru dari Viktor & Rolf ini pas banget untuk mendeskripsikan #islandlife . Diciptakan dengan frangipani dan butiran kristal sea-salt, perpaduan yang sangat jarang dimiliki oleh wewangian lain.

Beda banget ya dengan Viktor & Rolf Flower Bomb yang feminin dan jadi best-seller,  karena tercium aroma citrus yang cukup dominan di produk ini, berkat bergamot oil dan orange blossom. Tapi, kemasannya tetap mewah dengan flacon cantik dan botol bergaya apothecary.

Viktor & Rolf seri Magic ini punya banyak pilihan aroma lain yang juga menyenangkan lho!

Baca juga: Parfum Feminin dari Gucci dan Dolce & Gabbana

5. Dolce & Gabbana Light Blue Italian Zest, Rp 1.320.000.

Siapa sih yang nggak suka dengan Dolce & Gabbana Light Blue? All time favorite ini memang khas dan seolah bikin kita berada di comfort zone. Coba deh versi terbarunya yang diluncurkan 2018 lalu: Dolce & Gabbana Light Blue Italian Zest.

Aromanya segar sekaligus seduktif, karena terdiri dari lemon, apel, lemon verbena dan bergamot pada top notes, ditambah melati, mawar, dan bambu pada middle notes, dilengkapi cedar, amber, musk, vanilla, serta sandalwood pada base notes. Wanginya seolah-olah membawa kita pada vibe liburan eksotis di Sicilia. Kalau mau kompakan dengan pasanganmu bisa juga lho, karena parfum ini tersedia untuk perempuan dan laki-laki.

Apakah kamu pernah coba wewangian di atas? Mana yang paling kamu suka untuk dipakai saat musim panas?

The post 5 Rekomendasi Parfum Segar untuk Musim Panas appeared first on Female Daily.

Sebagai perfume enthusiasts, Imani akan bocorin lima parfum favoritnya yang berhasil dipakai sampai habis.

The Empties kembali lagi! Tapi ada yang nggak biasa nih. Karena jarang memakai makeup dan belum bisa menghabiskan produk skincare, Imani akan share 5 parfum favorit yang berhasil dia habiskan. Aroma favoritnya adalah powdery floral. Jadi kalau kamu juga suka dengan aroma ini juga, langsung nonton videonya ya!

The post 5 Parfum Favorit Imani | The Empties appeared first on Female Daily.

Setelah menanti hampir dua bulan, akhirnya saya mencoba VT X BTS L'atelier des Subtils Eau d'Ocean. Penasaran reviewnya?

Sebelumnya, saya sudah pernah kasih sneak peak tentang hasil kolaborasi fragrance pertama VT X BTS dengan niche perfumer Frederic Burtin, yaitu L'atelier des Subtils. Dalam koleksi ini ada tujuh varian berbeda yang masing-masing merepresentasikan personality dan interests dari ketujuh member BTS, yaitu Eau de Bois (RM), Eau de Coton (Jin), Eau de Vert (Suga), Eau de Citrus (J-Hope), Eau de Poudre (Jimin), Eau de Musk (V), dan Eau d'Ocean (Jungkook).

As an ARMY and fragrance enthusiast, tentunya saya nggak ingin kelewatan untuk mencoba juga. Koleksi ini sebenarnya rilis akhir Mei lalu dan penjualannya hanya ada di pop up store VT Cosmetics di Lotte World Seoul. Due to (extremely) high demand, setelah sekitar dua minggu akhirnya VT X BTS L'atelier des Subtils dijual secara online juga di website resmi VT. Saya sendiri belinya di jastip yang memang biasa menjual merchandise BTS dan BT21.

Baca juga: BTS Luncurkan Koleksi Skincare “Born Natural Season 2″ bersama VT Cosmetics

Okay, setelah penantian yang hampir dua bulan lamanya, akhirnya saya bisa mencoba langsung. Dari ketujuh fragrance, yang saya pilih adalah Eau d'Ocean. Alasannya karena saat deskripsi notes-nya pertama kali dirilis VT, Eau d'Ocean lah yang menurut saya aromanya paling nggak offensive, nggak terlalu strong. Di video teaser-nya, Jungkook cerita "I'm very sensitive when it comes to scent, but I like this perfume because it's so fresh. It smells like the ocean in the distance." Selain aromanya, nama Eau d'Ocean juga on-brand banget sama Jungkook yang berasal dari Busan, kota di Korea Selatan yang terkenal dengan pantainya.

Tanpa berlama-lama lagi, kita langsung masuk review-nya, ya. Sudah penasaran kan?

Packaging

Setiap varian L'atelier des Subtils dikemas dalam hardbox putih karena selain dapat fragrance, kamu juga akan dapat 15 photocards. Di dalamnya, baru ada kotak lagi yang membungkus botol. Eau d'Ocean sendiri dibalut kotak berwarna ungu pastel. Now let's talk about the bottle, botolnya ini sangat mengingatkan saya sama botol Maison Christian Dior. Kaca bening berbentuk silinder dengan label putih yang super minimalis dan terlihat gender-neutral. Isi dari fragrance ini 50ml.

Aroma

Saat memegang kotak kemasannya, sudah ada aroma subtle yang tercium. Menurut Ochell, Senior Editor FD, mirip aroma laundry hahaha. Karena hidung saya juga nggak kuat mencium aroma yang strong, saya tadinya sih sudah ikhlas saja kalau memang wanginya seperti itu LOL. Sebelumnya, Jungkook juga pernah bocorin kalau dia suka banget sama W. Dressroom Eau de Cologne 97 April Cotton yang saya akui memang aromanya beneran kayak clean laundry. Tapi ternyata saat pertama dicium dari tutup botolnya dan di-spray, wanginya sama sekali nggak kayak detergen. It gives off a quite typical fresh male cologne scent. Top notes-nya Aquatic dengan sedikit Citrus dan cukup Spicy. Menurut saya aroma ini mirip dengan Dior Sauvage, tapi versi lebih subtle. Melalui Eau d'Ocean, Frederic Burtin memang ingin menghadirkan suasana musim panas di pantai yang fresh.

Heart notes-nya saya suka banget! Citrusnya mulai berkurang dan muncul aroma White Florals lembut yang biasanya saya deskripsikan sebagai 'soapy'. It's that "I just took a shower" freshness. Dry down atau base notes Eau d'Ocean ini Spicy dan Woody banget sih, dengan sedikit hint manis yang baru akan tercium kalau benar-benar menempelkan hidung ke area kulit yang terkena fragrance. Layer fresh dan spicy yang bertolak belakang ini menurut saya membuat Eau d'Ocean menjadi fragrance yang versatile untuk dipakai di siang maupun malam hari. Namun, untuk sebuah unisex fragrance, saya rasa aromanya lebih dominan ke arah maskulinnya.

Silage & Longevity

Untuk sebuah eau de toilette, Eau d'Ocean bisa bertahan sekitar delapan jam kalau saya menyemprotkannya ke baju. Namun kalau langsung ke kulit tangan, hanya tercium seenggaknya empat jam saja. Silage-nya yang moderate membuat aroma Eau d'Ocean masih tercium tanpa membuat saya merasa suffocated dan pusing.

Baca juga: innisfree BT21 Limited Edition Rilis di Indonesia!

The big question: akan kah saya beli fragrance ini kalau bukan karena kolaborasi dengan BTS? Kemungkinan besar sih iya. Selama ini saya memang selalu tertarik sama aroma unisex yang clean dibandingkan dengan wewangian manis dan floral. This will probably be on my scent radar.

Meski sempat habis, VT sudah melakukan restock beberapa kali dan koleksi L'atelier des Subtils dikabarkan akan dijual online dan offline secara global juga, salah satunya di Sephora Paris. Setiap variannya dibanderol seharga KRW 58000 atau sekitar Rp70.0000, namun kebanyakan jastip menjualnya di sekitaran Rp100.0000. Menurut saya sih dapat dimaklumi ya karena belinya perlu effort hehehe. 

Kamu ada yang sudah coba juga? Share di komen ya :).

The post VT X BTS L’atelier des Subtils Eau d’Ocean | Friday Fragrance appeared first on Female Daily.

Banyak memori dan perasaan yang dapat dibangkitkan kembali hanya dengan ingatan akan suatu wangi atau aroma tertentu.  Memori dan perasaan ini menciptakan kebahagiaan tersendiri bagi si pemakainya.  Hal ini yang jadi latar belakang lahirnya Scentcode, parfum lokal dengan wangi ala Paris.

Bertepatan dengan bulan Agustus, bulannya Female Daily ngerayain Local Power dengan banyak brand-brand lokal, kali ini saya akan membahas tentang salah satu brand parfum lokal terbaru yaitu Scentcode, a Scent with a Parisian Touch. Wewangian memang mampu menimbulkan impresi tertentu serta bisa menciptakan kebahagiaan tersendiri bagi diri kita. Mungkin itu alasannya perempuan yang feminin suka menggunakan fragrance yang sweet dan fresh, sedangkan laki-laki suka menggunakan fragrance yang membuat mereka terkesan maskulin. Demikian juga kata sebuah pepatah, “ The true beauty of perfume lies in the fact that it can’t be seen.  Scent is the one and only beautiful thing that can be felt with your eyes closed. The intangible beauty is the scent.” Wow, that’s the true power of perfume!

Sadar akan pentingnya aroma atau wewangian bagi kesan terhadap seseorang, Scentcode mengeluarkan parfum yang cocok untuk setiap selera mulai dari fresh flowery scent,  fruity, bahkan woody scent yang cocok untuk laki-laki atau perempuan. Seluruh ingredients yang dipakai memiliki kualitas tinggi karena berasal dari Paris. Oh iya, selera parfum yang kita sukai juga katanya sedikit menggambarkan karakter yang kita miliki, lho. Benar atau nggak? Well, ini alasannya saya coba lakukan mini-research ke teman-teman saya di Female Daily, dan minta pendapat ke mereka parfum mana yang mereka suka baik laki-laki maupun perempuan.

Scentcode terdiri atas 8 macam wangi Eau de Parfum, yang ternyata disukai oleh selera yang bermacam-macam.  So, first let me break down all the scents:

01. Sexy Scene

Salah satu best seller dan wangi favorit dari Scentcode. Merupakan campuran dari wangi buah-buahan dan bunga mawar.  Beberapa teman saya dari Female Daily paling menyukai wangi ini karena wanginya fresh, nggak teralu strong, serta smooth. Ada juga beberapa yang bilang bahwa wangi ini paling mirip sama parfum Jo Malone, lho! Tapi  harganya lebih terjangkau tentunya.

02. Peach & Peace

Kalau kamu suka wangi yang sweet, Peach & Peace cocok banget buat kamu. Wangi dominan parfum ini berasal dari buah peach, yang dipadukan dengan flowery scent yang seger. Banyak juga lho yang suka sama wangi ini, mereka yang suka dengan bilang wanginya fresh dan soft yang nggak terlalu menyengat, cocok banget buat kamu yang suka wangi parfum yang subtle.

 03. Breezy & Breath

Sesuai namanya, dengarnya aja sudah bikin segar! Ini juga salah satu wangi best seller dari Scentcode.  Wanginya juga merupakan perpaduan dari buah-buahan dan bunga yang bikin kamu merasa lagi ada di pinggir pantai. Beberapa juga merasa wanginya nggak terlalu strong, so if you’re a fan of fresh fragrances, parfum ini cocok banget buat kamu!

04. Sweet & Sound

My personal favorite! Saya adalah pecinta parfum dengan scent yang sweet. Parfum ini merupakan perpaduan dari wangi buah stroberi, blackcurrant, magnolia, apel dan raspberry. Dipadukan juga dengan wangi bunga peony, freesia, jasmine, dan rose. Ada juga kandungan amber, sandalwood, dan musk juga lho disini! Wewangian yang sweet biasa konotasinya cocok untuk para perempuan, tapi saat mini-research, ada teman saya yang laki-laki yang suka dengan wangi ini juga lho!

Baca juga : 4 Brand Yang Mengeluarkan Dupe Parfum Mahal | Friday Fragrance

05. Green & Geek

It’s time for some fresh herbs! Menurut saya, wangi ini cocok buat kamu yang suka wangi citrus yang aromatik. Campuran dari rhubarb, mint, orange peel, bergamot, lemon, green tea, jasmine, celery seeds, dan sedikit campuran dari musk. Beberapa teman saya yang suka dengan wangi fragrance yang musky, suka dengan wangi ini.

 06. Vanila & Vanity

Campuran dari black cherry, crème anglaise, vanilla, dan sandalwood. Menurut saya ini campuran yang paling simple, tapi sesuai namanya, wangi vanilanya kerasa banget. Mereka yang menyukai wangi ini merasa wanginya sweet, smooth dan eksklusif, jarang ditemukan di parfum-parfum yang lainnya. Bahkan, ada juga laki-laki yang menyukai wangi ini lho!

07. Naked & Naughty

Another sweet and exclusive smell. Merupakan campuran dari passion fruit, orange, juicy peach, mimosa, dan yang terakhir menurut saya ingredient paling unik dan belum ditemukan di wangi yang lainnya, champagne! Campuran jasmine, tiare lily, honeysuckle, dan violet leaf juga bisa kamu temukan dalam parfum ini.

08. Power & Proved

Last but not least, wangi yang jadi favorit banyak laki-laki, Power & Proved! Aromanya yang fresh dan sharp bikin kesan maskulin dengan aromanya yang woody dan spicy. Tapi, beberapa perempuan yang nggak suka wangi parfum yang terlalu feminin, suka banget sama wangi parfum ini.

Baca juga : 5 Parfum Andalan FD Babes | Friday Fragrance

The packaging is so simple and modern look, dengan ukuran 35 mL per botolnya, so it’s really convenient kalau kamu mau bawa parfum ini kemana-mana. Botolnya yang terbuat dari beling juga membuat kesan mewah dan classy. Dengan wangi yang sama, mereka juga punya seri body mist-nya dengan ukuran 200 ml per botolnya. Tapi mungkin kalau kamu mau wanginya lebih awet, better pakai EDP-nya yang wanginya lebih tahan lama dibandingkan body mist.

Buat kamu yang suka parfum atau baru mau mulai dengan parfum, boleh banget coba parfum ini!  Setiap botol parfum Scentcode dijual seharga Rp 338.000 dan bisa kamu pesan lewat Instagram @scentcode.official, atau lewat e-commerce Shopee dan Tokopedia. Saat ini lagi ada program buy 1 get 1 dan kesempatan memenangkan tiket ke Singapura juga lho!

So, gimana menurut kalian? Penasaran nggak sama produk ini?

The post Mau Coba Parfum Mewah dengan Harga Lokal? Cobain Scentcode! appeared first on Female Daily.

Udah ada yang cobain Scentcode waktu #JakartaXBeauty2019 kemarin? Waktu JxB, Scentcode adalah salah satu booth yang diminati oleh para pengunjung. Dengan 8 seri Eau de Parfum dan  Body Mist ala Prancis yang classy dan elegan, aromanya cocok untuk mereka yang punya selera berbeda-beda. Selain itu, brand ini merupakan brand parfum lokal yang berbahan asli dari Paris. Nah, karena penasaran untuk mengenal brand Scentcode terlebih lanjut, akhirnya tim Female Daily dapat kesempatan untuk mewawancarai Alex Gao, founder dari Scentcode! Penasaran gimana wawancaranya? Simak artikel ini ya!

Baca juga : Friday Fragrance: Parfum Andalan Lady Bosses Female Daily

1. Apa filosofi di balik nama Scentcode?

“Setiap orang pantas menemukan kebahagiaan atas dirinya sendiri, bisa dilakukan lewat pakaian atau makeup yang cantik, namun perasaan juga memegang peranan penting untuk setiap langkah yang akan diambil. Inilah kecantikan yang tidak kasat mata, dan ini tertuang di setiap judul dari kode pada botol Scentcode yang menggambarkan siapa dirimu sebenarnya.”

2. Apa yang menginspirasi untuk membuat brand Scentcode?

“Unlimited storytelling, tidak ada satupun orang yang tidak punya cerita dalam kehidupan ini. Apakah angka ada ujungnya? Tidak, begitu juga wangi dan karakter yang ingin disampaikan untuk menggambarkan pribadi penggunanya. Scentcode salah satunya terinspirasi dari cerita kehidupan Parisian yang menggambarkan kebahagiaan di setiap sudut kota Paris. Wangi khas Paris inilah esensi dari semua keharuman Scentcode.”

3. Apakah Scentcode ada rencana untuk mengeluarkan lini produk lainnya selain parfum dan body mist?

“Belum dalam waktu dekat.”

4. Dari mana asal seluruh ingredients dalam setiap parfum Scentcode?

“Bahan baku dari Paris, pengemasan dari import dan lokal.”

Baca juga : 4 Brand Yang Mengeluarkan Dupe Parfum Mahal | Friday Fragrance

5. Kenapa memilih parfum sebagai produk yang ingin dibuat?

“Ketika saya berkunjung ke salah satu outlet parfum terkemuka di kota Paris, saya menemukan sebuah wangi yang mengingatkan saya akan almarhum paman saya, seketika begitu banyak memori terlintas begitu saja tanpa di minta dan itu sungguh membahagiakan saya. Kebahagiaan dari memori yang melintas inilah yang saya ingin orang lain merasakan juga, dan itu bisa melalui wewangian atau parfum."

6. Apakah yang membedakan Scentcode dengan parfum yang lainnya? 

1. Ekstrak parfum real dari Paris
2. Botol yang imut dan mudah dibawa bahkan bisa diletakkan di kantong.
3. Kandungan Eau de parfum yang lebih banyak dibanding Eu de Parfum lainnya  membuatnya lebih tahan lama dengan harga yg terjangkau.
4. Selain itu nama dari setiap kode parfumnya sangat mencerminkan siapa pemakainya

7. Apa yang menjadi tantangan terbesar dalam membentuk sebuah lini parfum?

1. Menuangkan emosional dan naluri ke dalam wewangian.
2. Menjaga konsitensi passion sehingga produk ini bisa tetap terjaga soul-nya dan terus berada di pasaran.
3. Parfum itu tentang rasa dan pengalaman, sehingga harus ada cara yang kuat untuk bisa menarik orang agar merasakan, mencoba dan menyukainya.
4. Kompetisi parfum yang semakin banyak, baik parfum “buatan” atau palsu.”

8. Di mana letak produksi / pabrik Scentcode? 

“PT Cedefindo”

Baca juga : Ini Dia Parfum Terbaik di FD Review | FD Insight

Nggak heran ya, parfum ini banyak peminatnya. Bahkan, waktu mini-research karyawan Female Daily, parfum ini diserbu seketika karena pada ingin nyobain, dan mereka suka!  Baik yang perempuan maupun laki-laki semua punya seleranya sendiri, dan Scentcode punya rangkaian aroma yang lengkap untuk memenuhi setiap selera menurut saya. Selain itu, ternyata harganya juga nggak mahal, lho! Dengan packaging dan nuansa yang exclusive seperti ini, ternyata harganya cuma Rp 338.000, dan bisa kamu beli via Instagram @scentcode.official, atau di e-commerce seperti Shoppee dan Tokopedia.

Menurut saya, kalau kamu masih bingung mau cobain Scentcode ato nggak, mending langsung cepetan beli karena menurut saya ini worth banget. Mereka bener-bener put their thoughts and soul ke dalam produk yang mereka buat.

So, menurut kalian gimana? Kalau kamu masih penasaran sama aroma-aroma apa aja yang mereka miliki, kamu bisa cek lengkapnya di artikel ini ya! Buat kamu yang udah pernah cobain, jangan lupa komen di bawah!

The post Exclusive Interview dengan Parfum Lokal Ala Prancis, Scentcode! appeared first on Female Daily.

Yuk, pakai parfum dengan cara yang benar agar wanginya bisa awet sepanjang hari!

Saya hampir setiap hari memakai parfum atau pewangi tubuh, bahkan kalau seharian hanya di rumah saja. Karena menurut saya, parfum ini bisa mempengaruhi mood saya. Kalau badan harum, rasanya saya juga jadi bisa lebih produktif dan semangat melakukan pekerjaan apapun, bahkan sekedar memasak ataupun menulis blog.

Tapi, kadang kita mengalami kan, parfum yang kita pakai aromanya tidak bertahan lama dan perlu terus di-touch up? Saya paling nggak suka touch up parfum kalau saya sedang di luar rumah. Alasannya, saya malas membawa botol parfum yang biasanya berat dan besar, dan saya juga malas bila harus membeli parfum dengan ukuran trial atau travel size. Saya memang nggak terlalu suka menyimpan barang yang sama dobel-dobel, meskipun ukurannya beda.

Makanya saya selalu mengusahakan parfum yang saya pakai, aromanya awet seharian. Nah, ini tips dari saya agar parfum yang kita gunakan awet seharian.

1. Pilih parfum yang tepat

Ini meliputi pemilihan jenis parfum atau wewangian tubuh dan juga pemilihan note atau jenis aroma pada parfum. Tentu Eau De Parfum akan lebih awet dibandingkan Eau De Toilette, apalagi bila dibandingkan body mist atau cologne. Jadi saran saya, bila mau awet, pilih jenis wewangian Eau De Parfum.

Lalu untuk note pada parfum, Ochell pernah menjelaskan di artikel yang ini bahwa parfum yang awet adalah yang memiliki base note musky, woody, amber, dan leather. Dan memang benar, parfum saya yang memiliki base note sejenis musk aromanya sangat awet, menempel seharian tanpa perlu di touch up. Tapi untuk note atau jenis aroma ini, menurut saya ada kaitannya dengan suhu tubuh atau aroma alami tubuh kita sendiri. Jadi ada beberapa note parfum yang cocok dan tahan lama di seseorang, namun tidak tahan lama di orang lain.

Baca juga: 4 Brand Yang Mengeluarkan Dupe Parfum Mahal

2. Pakai parfum setelah menggunakan body lotion

Parfum bisa lebih awet dan menempel pada kulit, dalam kondisi kulit yang lembap. Oleh karena itu, penggunaan body moisturizer sesaat sebelum memakai parfum sangat disarankan. Lebih bagus lagi bila body lotion dan parfum yang kita gunakan mempunyai jenis aroma yang sama.

Terkadang, ada kok brand yang mengeluarkan parfum dan body lotion dari jenis yang sama. Saya sendiri, dulu memakai body product set dari Bath and body Works dengan aroma Warm Vanilla Sugar, dan memang hasilnya aroma parfumnya jadi lebih awet.

Tapi memang sih, biasanya body lotion yang satu set dengan parfum, harganya lebih mahal daripada body lotion biasa yang ada di pasaran. Kalau tidak mau membeli satu set begitu, bisa diakali dengan memakai body lotion dari brand lain, yang mempunya range aroma yang sama dengan parfum yang kita pakai. Sebagai contoh, misalkan memakai parfum beraroma rose seperti Chloe Roses De Chloe, bisa dikombinasikan dengan body lotion yang juga beraroma rose, sepeti Love Beauty and Planet Murumuru Butter & Rose Body Lotion, atau Nivea Rose & Argan Oil Sensational Body Butter.

3. Semprotkan di Titik-Titik Nadi dan Jangan Digosok

Nggak perlu menyemprotkan parfum ke seluruh permukaan kulit kok. Selain boros, itu juga nggak efektif. Cukup semprotkan di titik-titik hangat pada area tubuh. Parfum yang disemprotkan pada titik tubuh yang tepat ini, wanginya akan menyebar dan bertahan seharian.

Titik-titik tubuh ini antara lain adalah kedua pergelangan tangan pada bagian nadi, area bawah belakang telinga, dan kalau mau bisa ditambahkan juga ke beberapa area lipatan tubuh, seperti lipatan siku, belakang lutut, leher, dan bagian bawah payudara.

Setelah disemprot ke pergelangan tangan, kadang kita akan menggesekkannya ke pergelangan tangan satunya atau ke leher kan? Nah, cara itu ternyata salah! Gesekan tersebut justru dapat merusak partikel sumber aroma dari parfum. Jadi lebih baik semprotkan secukupnya di setiap bagian yang dibutuhkan, dan biarkan mengering sendiri.

Baca juga: Wangi Feminin dari Gucci dan Dolce & Gabbana

4. Beri Parfum Pada Rambut

Ingin wanginya lebih awet dan menyebar lagi? Selain tubuh, berikan juga wewangian pada rambut. Kadang, ada brand yang mengeluarkan wewangian khusus untuk rambut yang senada dengan parfum tubuhnya, misalnya Chanel Hair Mist, yang dibuat menyesuaikan dengan varian aroma Chanel Eau De Parfum-nya. Tapi bila tidak punya, kita bisa menggunakan parfum badan yang kita punya. Caranya, semprotkan sedikit saja ke sisir kita, tunggu sedikit kering agar alkoholnya tidak terlalu banyak menempel, lalu sisirkan pada rambut kita.

Nah, kalau menggunakan cara-cara di atas, dijamin parfum yang kita pakai wanginya akan tahan lama seharian. Selamat mencoba!

The post Ini Cara Agar Wangi Parfum Awet Sepanjang Hari! appeared first on Female Daily.

Saya tahu, koleksi parfum kamu pasti didominasi oleh brand luar negeri kan?Padahal sebenarnya, banyak lho pilihan parfum dari brand lokal yang cocok untuk sehari-hari. Ini dia tiga di antaranya!

Siapa sih yang nggak suka parfum? Hampir semua orang pakai parfum. Dan saya yakin nih, sebagian besar pemakai parfum, pasti memakai parfum dari brand luar kan? Karena memang walau ada, namun parfum buatan dalam negeri belum terlalu terkenal. Review-nya juga masih sedikit sekali.

Mumpung tema Female Daily kali ini adalah local power, jadi saya memutuskan untuk memperkenalkan beberapa eau de toilette dari brand lokal. Saya sengaja mencari eau de toilette dari brand lokal, yang mudah didapatkan di drugstore, supermarket, atau konter kosmetik lokal langganan. Jadi nggak perlu beli online. Harganya pun sangat terjangkau!

Baca juga: Paduan Mengenal Jenis Parfum Untuk Pemula

1. Marina Eau De Toilette

Saya membeli ini karena melihat komen-komen di Youtube chanel Siska Valentina yang memang suka me-review parfum-parfum lokal dan drugstore. Banyak yang merekomendasikan Marina Eau De Toilette terutama yang aroma Sweet Romance ini. Jadi ketika belanja bulanan di supermarket, saya sekalian saja membelinya, tanpa mencium dulu tester-nya.

Untuk ukuran EDT, harga produk ini sangat murah, yaitu Rp.25.000 saja untuk ukuran 150 ml. Tapi nggak seperti EDT pada umumnya, kemasan Marina EDT ini terbuat dari plastik seperti body mist, bukan terbuat dari kaca seperti kebanyakan EDT. Kurang cantik saja menurut saya. Tapi kelebihannya, kemasannya membuat produk ini ringan, nggak riskan pecah, jadi enak buat dibawa-bawa.

Sweet Romance ini memang favorit banyak orang. Note dalam EDT ini adalah cherry, gardenia, dan sandalwood. Aromanya fresh fruity floral, agak seperti aroma sabun mandi yang segar, namun juga ada aksen manisnya. Dan saya nggak heran sih, memang aroma seperti ini banyak disukai orang. Saya sendiri jujur saja kurang suka aromanya, karena menurut saya aromanya terkesan terlalu "simple" seperti aroma body mist pasaran, tidak seperti aroma parfum yang lebih eksklusif, tapi ya wajar mengingat harganya.

Untuk daya tahannya, Marina EDT ini memang tahan lama. Di badan saya untuk aktifitas di dalam ruangan saja, parfum ini mampu bertahan seharian. Untuk yang mencari EDT dengan aroma manis segar dan harga yang sangat terjangkau, Marina ini layak dicoba.

2. Wardah Scensation Eau De Toilette

Kalau EDT dari Wardah, saya sedah sejak lama memakainya. Dulu saya paling suka varian aroma Innocence. Cocok banget untuk aktifitas sehari-hari. Namun baru-baru ini saya menyambangi konter Wardah, varian aroma parfumnya sudah berubah, dan Innocence favorit saya sudah tidak ada lagi. Jadi akhirnya saya memutuskan untuk mencoba Wardan Scentation Eau De Toilette aroma Purity.

Note parfum ini adalah musk, geranium, muguet, peony, dan rose. Beauty advisor Wardah di konter tempat saya membeli mendeskripsikan aromanya sebagai aroma bedak bayi yang pure dan clean. Nggak salah sih, memang ada sensasi aroma bedak bayi pada parfum ini. Tapi menurut saya lebih kuat. Lebih musky dan powdery. Kalau saya sendiri kurang suka dengan aroma musk-nya yang terasa terlalu menusuk. Tapi karena base note parfum ini adalah musk, aromanya lumayan bertahan lama di badan saya.

Wardah Scentation EDT ini dibandrol dengan harga Rp.50.000 saja per 35 ml. Botolnya cantik, simpel tapi elegan. Dan dari beberapa varian aromanya, sekilas cium ada beberapa aroma yang saya suka. Saya sendiri akan repurchase Wardah EDT ini, tapi untuk aroma yang lain.

Baca juga: Ini Cara Agar Wangi Parfum Awet Sepanjang Hari

3. Zoya Eau De Toilette

Nah, yang terakhir ini saya beli karena saya mencari aroma sejenis dengan Bath and Body Works Sea Island Cotton yang dulu saya pernah pakai. Kebetulan memang di kota saya, Jogja, nggak ada konter BBW. Jadi saya mencoba mencari wewangian pengganti yang lebih mudah ditemukan. Dan saya menemukan Zoya Eau De Toilette aroma Cotton ini.

Aromanya sama persis dengan aroma Bath and Body Works Sea Island Cotton yang khas itu. Saya mendeskripsikan aromanya sebagai aroma yang soft dan clean. Lembut, nggak mengganggu, tapi tetap khas dan bisa bikin orang notice kalau saya pakai parfum ini. Ini memang salah satu jenis aroma yang saya suka. Aroma semacam ini juga bertahan cukup lama di badan saya.

Harganya sedikit lebih mahal dari dua EDT sebelumnya, namun masih terjangkau kok, Rp.120.000 untuk 50 ml. Tapi buat saya worth it karena saya menikmati sekali aromanya. Kekurangannya adalah botolnya bulky dan desainnya terkesan seperti "parfum supermarket". Lalu juga untuk varian aroma Cotton ini agak susah ditemukan di konter. Tapi kalau memang ingin sekali dan nggak nemu di konter Zoya terdekat, Zoya EDT Cotton ini saya lihat masih banyak tersedia di marketplace kok.

Dengan banyaknya pilihan jenis parfum lokal saat ini, apakah kamu tertarik untuk mencoba parfum dari brand lokal?

The post 3 Parfum Lokal yang Terjangkau dan Mudah Ditemukan appeared first on Female Daily.

Belum banyak yang mengetahui brand Clean Fragrance. Clean Fragrance berarti parfum yang bebas bahan kimia berbahaya, ramah lingkungan, dan tentunya tidak memicu iritasi. Wah, seperti apa ya?

Saat ini sudah tersedia banyak sekali produk skincare dan kecantikan lainnya yang terbuat dari bahan-bahan alami dan bebas dari bahan kimia yang dianggap membahayakan, seperti Drunk Elephant, Tatcha, dan lain-lain. Tetapi untuk parfum, masih banyak yang belum tahu kalau beberapa brand sudah meluncurkan clean fragrance di mana parfum tersebut bebas dari sulphate, paraben, apapun bahan yang tidak digunakan oleh Gwyneth Paltrow—bahkan ada yang bebas alkohol! Selain itu, juga terdapat parfum yang menggunakan 100% pure, organic essential oil dan memberikan klaim vegan. Ada ya parfum seperti itu?

Salah satu clean fragrance yang saya miliki adalah Maison Louis Marie. Dipionirkan oleh Louis Marie Aubert du Petit Thouars pada tahun 1792. Beliau mengunjungi Madagaskar dan Kepulauan Mauritius untuk mengumpulkan beberapa tumbuhan, lalu membawanya pulang ke Belgia dan bereksperimen dengan aroma dari tumbuhan tersebut! Hingga kini Maison Louis Marie terus membuat produk yang ramah lingkungan, tidak mengandung bahan-bahan berbahaya bagi manusia dan planet, serta tidak menggunakan bahan hewani turunan seperti musk. Hebatnya, Maison Louis Marie ini tidak mengandung alkohol sama sekali—so it is a good to go!

Kebanyakan produk clean fragrance memiliki kemasan botol yang terbuat dari kaca dan label minimalis. Tidak jarang memiliki boks atau kemasan luar dari kertas daur ulang. Lebih uniknya lagi, clean fragrance ini biasanya berformat pefume oil yang sangat strong dan tahan lama! Kebanyakan clean fragrance ini juga diproduksi lokal dalam skala kecil untuk mengurangi jejak karbon berlebih. Waw! Ternyata ada ya parfum yang benar-benar sustainable seperti ini.

Selain Maison Louis Marie, terdapat juga brand lain seperti CLEAN RESERVE yang mengandung glicerin dan aloe vera, The 7 Virtues yang mengandung alkohol dari sari tebu, By Rosie Jane, Ellis Brooklyn, dan Phlur. Tentunya sederet brand ini bisa kamu lirik, terutama kamu yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap alkohol.

Sayangnya sih, produk-produk ini baru ada di luar negeri dan belum ada produk lokal yang mengeluarkan clean fragrance. Semoga kedepannya, brand lokal Indonesia mampu mengeluarkan clean fragrance yang sustainable, ya!

The post Mengenal Clean Fragrance, Si Parfum Ramah Lingkungan appeared first on Female Daily.

Pasti banyak yang familiar dengan brand satu ini khususnya bagi para pecinta K-pop. Yup, W.dressroom memiliki banyak varian body mist dengan wangi yang unik!

Untuk kamu yang familiar dengan Korean Pop pasti udah nggak asing dengan body mist yang satu
ini, W.Dressroom memang terkenal banget apalagi setelah banyak K-pop idols yang ternyata pakai brand satu ini as their daily body mist.

Tapi bukan karena hal itu aja lho, W.Dressroom ternyata disukai karena kualitas produk yang ternyata memang bagus! W.Dressroom New York Dress & Living Clear Perfume ini adalah pewangi yang tidak hanya untuk tubuh aja tapi bisa juga kamu gunakan untuk pewangi ruangan bahkan mobil. Tenang aja, aroma yang ditawarkan W.Dressroom sangat beragam dan juga unik, cocok banget untuk kamu yang lagi cari body mist dengan wangi yang enak dengan harga terjangkau.

1. Aroma

Saya pribadi juga sudah pakai produk ini cukup lama dan sudah mencoba berbagai macam
varian dari W.Dressroom ini. Wangi yang mereka tawarkan memang unik dan banyak banget varian
wanginya!

Buat kamu yang suka wangi floral terutama rose bisa banget cobain varian no.64 Lovely Rose,
tapi untuk kamu yang ingin mencoba aroma yang terbilang one of a kind, bisa juga mencoba varian no.45 Morning Rain atau no.97 April Cotton. Aroma Morning Rain cenderung segar tanpa ada wangi yang sweet buah atau floral, wanginya seperti wangi setelah hujan. Cocok untuk kamu yang suka dengan aroma hijau atau alam. Untuk varian No.97 April Cotton memiliki aroma powdery seperti bedak bayi, cocok untuk kamu yang nggak suka dengan aroma yang aneh-aneh.

Last but not least, ada No.49 Peach Blossom, jujur saya suka banget varian yang satu ini! Ya, karena saya cenderung suka aroma yang sweet jadi no.49 adalah aroma yang ‘pas’ untuk saya, deskripsi yang paling tepat untuk varian ini adalah aroma manis dari buah peach, cute, feminin tapi nggak bikin pusing.

Baca: 3 Rekomendasi Parfum di Tahun 2019

2. Ketahanan

W.Dressroom memang nggak terlalu tahan lama, sekitar 4-5 jam jika kamu nggak melakukan aktivitas di luar ruangan. Kalau kamu melakukan aktivitas outdoor, paling hanya bertahan 1-3 jam saja. Tapi wajar kok, karena ini adalah body mist jadi aromanya memang nggak sekuat EDT apalagi EDP. Tapi menurut saya pribadi, body mist ini cukup worth the money karena aroma yang enak banget dan unik, harganya juga affordable.

Baca juga: Wangi Feminin dari Dolce & Gabbana dan Gucci

3. Ingredients

Alcohol, Water, Fragrance, Dipropylene Glyco, Butylene Glycol, BHT adalah bahan utama dari body mist ini. Ada juga kandungan anti-bacterial dan deodorant, jadi bisa membantu menghilangkan aroma yang nggak sedap dari tubuh maupun pakaian kamu.

Baca juga: Mengenal Clean Fragrance, Si Parfum Ramah Lingkungan

4. Final Verdict

Do I recommend this product? Yes! Karena untuk harga yang sangat terjangkau, W.Dressroom ini  memiliki aroma yang nggak terkesan "murah". Varian parfum ini juga cukup banyak jadi kamu punya banyak opsi, mulau dari aroma sweet, floral, hingga sedikit maskulin pun mereka punya lho! Jadi, berapa skor yang bisa saya kasih untuk produk ini? Hmm.. I guess 4 stars out of 5!

Gimana nih? Tertarik mencoba body mist satu ini? atau kamu punya varian favorit dari W.Dressroom
ini? Komen dibawah ya!

The post Review W.Dressroom Perfume, Body Mist dengan Wangi Unik! appeared first on Female Daily.