Lip cream metallic yang wearable dan serum yang bisa bikin kulit kering lembab? Ini empat produk beauty favorit saya di bulan Agustus.

 Laneige Eyeshadow Palette

Make Over Melted Metallic Lip Cream

Estee Lauder ANR

Jo Malone Parfume

The post Produk Beauty Favorit Bulan Agustus appeared first on Female Daily.

Suka parfum dengan wangi segar dan mengingatkan pada musim panas? Koleksi Guerlain Aqua Allegoria wajib kamu miliki!

Bayangin aja kamu lagi minum segelas lemonade dingin, piknik di taman, memetik buah, dan bersantai di pantai saat musim panas. Momen-momen ini lah yang berusaha diciptakan saat kita mencium koleksi wewangian terbaru dari Guerlain, Aqua Allegoria. Dalam koleksi ini, ada 10 macam aroma segar yang bisa dipilih dan siap membuat mood lebih cheerful sebagai berikut:

Herba Fresca

Untuk parfum yang dipakai sehari-hari, pilihan saya selalu jatuh pada wewangian yang light, fresh, with a hint of white floral. Selain lebih membangkitkan mood, aroma seperti ini saya rasa lebih nggak terkesan 'berat' saat dipakai di cuaca yang panas, seperti Herba Fresca ini. Nah, kalau kamu suka wangi green tea, this is the fragrance to go! Aroma green tea, kesegaran mint, dan Lily of The Valley akan membawa kita berjalan di rerumputan segar di pagi hari.

Rosa Rossa

Perempuan mana yang nggak tergoda dengan wewangian rose? But Rosa Rossa is definitely not just an ordinary one. Perpaduan lychee dan blackcurrant di dalamnya membuat Rosa Rossa cocok untuk yang suka aroma manis.

Pera Granita

Wangi Eau de Toilette ini akan membawa kita berjalan-jalan di kebun Hesperides yang penuh dengan buah pear. Note bergamot dan osmanthus membuat Pera Granita juicy dan cheerful.

Limon Verde

Kesegaran air jeruk nipis di musim panas bisa dirasakan dalam Limon Verde. Kombinasi tonka bean dan green notes membuat aromanya semakin fresh!

Mandarine Basilic

Mandarine Basilic akan membawa kita ke kebun jeruk mandarin yang segar. Wanginya dibuat semakin menggoda dengan note green tea dan basil yang spicy.

Nerolia Bianca

Penyuka aroma musk pun nggak dilupakan, karena Nerolia Bianca is made for you! Bitter orange, white musk, white amber, dan cedarwood bikin Nerolia Bianca tercium lebih seductive.

Baca juga: 3 Hacks Agar Wangi Parfum Lebih Awet

Teazzura

Wewangian ini ibarat segarnya segelas teh jasmine dingin, bertemu dengan bergamot dan green tea. Soothing yet uplifting!

Pamplelune

Ingin wewangian yang lebih sensual? Kombinasi grapefruit, blackcurrant, dan patchouli bisa jadi pilihan.

Passiflora

Aroma segar passion fruit, aquatic notes, dan ylang ylang akan mengingkatan kita pada liburan musim panas yang spontaneous!

Bergamote Calabria

Untuk mood yang lebih cheerful dan vibrant, wajib coba Bergamote Calabria dengan notes bergamot, petitgrain, dan fresh spices.

Selain wanginya yang membangkitkan mood, setiap aroma Guerlain Aqua Allegoria dikemas dalam botol cantik dengan aksen gold mesh yang bentuknya seperti beehive. Koleksi Eau de Toilette ini bisa kamu dapatkan di counter-counter Guerlain dengan harga Rp1.460.000,- untuk ukuran 125 ml.

Dari ke-10 parfum ini, kira-kira mana yang akan jadi favorit kamu?

The post Friday Fragrance: Aroma Segar Musim Panas dari Guerlain Aqua Allegoria appeared first on Female Daily.

Dolce & Gabbana hadirkan keindahan Pulau Capri melalui Dolce & Gabbana Light Blue Italian Zest.

Kalau lagi penat dengan kerjaan di kantor, biasanya saya langsung buka makeup pouch untuk touch up lipstick dan menyemprotkan parfum untuk membangkitkan semangat di tengah tumpukan deadline. Nah, berbicara mengenai parfume, Kamis lalu, Dolce & Gabbana baru aja merilis parfum limited edition, yaitu Light Blue Italian Zest. Parfum ini ditujukan nggak hanya untuk perempuan aja, tapi juga laki-laki. Yuk, simak apa saja keunggulan dari produk ini.

Konsep

Parfum ini pertama kali launching di Central Department Store, Grand Indonesia. Ketika main ke booth-nya, saya langsung merasa ingin segera pergi liburan! Dipenuhi dengan dekorasi penuh lemon, dengan perpaduan warna biru dan kuning. Ternyata konsep yang dirancang Dolce & Gabbana untuk Light Blue Italian Zest ini adalah to celebrate happiness. Inspirasinya sendiri berasal dari the Italian scorza di limone. Hal ini membuat kita seolah merasakan suasana musim panas di Capri, Italia.

Aroma

Lalu bagaimana wanginya? Light Blue Italian Zest memiliki wangi yang segar. Uniknya, walau di awal semprotan terasa cukup strong kesegarannya, beberapa saat kemudian muncul wangi sensual tapi masih terasa manis ala Light Blue yang sangat khas.

Kandungan

Sesuai dengan dekorasi yang dipenuhi dengan ornamen lemon, Dolce & Gabbana Light Blue Italian Zest ini menggunakan lemon primofiore, apple granny smith, dan Sicilian cedar. Pantes aja ya, wanginya sangat terasa fresh, namun tetap lembut dan nggak terlalu menyengat. Wangi dasar dari parfum ini terdiri dari kandungan amber dan musk. Kemudian untuk middle notes-nya, masih kental dengan wangi dari bunga melati yang menyegarkan.

Packaging

Hal lain yang mendukung saya membayangkan sedang pergi liburan adalah komposisi warnanya yang terdiri dari warna biru dan kuning muda. Warna biru seakan menggambarkan suasana Pulau Capri yang menenangkan, dan kuning muda menggambarkan lambang kebahagiaan. Kebayang kan, bagaimana satu parfum bisa menenangkan sekaligus memberikan perasaan bahagia. Couldn’t ask for more!

Dolce&Gabbana Light Blue Italian Zest dengan ukuran 100 ml dijual seharga Rp. 1.545.000, sedangkan untuk Light Blue Italian Zes Pour Homme dengan ukuran 125ml dijual seharga Rp.1.515.000.

The post Friday Fragrance: Merasakan Keindahan Pulau Capri bersama Dolce & Gabbana Light Blue Italian Zest appeared first on Female Daily.

Beberapa waktu lalu, Dior kembali mengeluarkan wewangian terbarunya, JOY by Dior yang membuat saya tertarik untuk mencobanya.

JOY by Dior yang dikreasikan oleh perfumer Francois Demachy ini dilansir oleh Dior untuk menciptakan suasana yang menyenangkan saat orang memakainya. Francois juga menyebutkan bahwa dalam satu botol JOY ini akan menggambarkan rasa bahagia dengan beragam kompilasi aroma yang ia ciptakan dari interpretasinya akan sebuah cahaya yang lembut. Jadi ia mengharapkan orang yang menggunakan parfum ini bisa merasakan keindahan cahaya tersebut.

Baca juga: Lipstick Monday: Rouge Dior #766 Star Fuchsia

Pas pertama kali pegang botol JOY by Dior ini, saya langsung teringat akan botol khas yang mirip dengan beberapa parfum Dior yang pernah launching sebelumnya, seperti Dior La Collection Privee, Maison Christian Dior Collection, dan Sauvage Collection yang diciptakan untuk laki-laki. Selain desainnya yang minimalis dan feminin, yang saya suka dari botol JOY by Dior ini adalah magnet pada tutupnya, sehingga kita nggak perlu takut kehilangan tutupnya saat dibawa-bawa buat traveling.

Setelah itu, baru deh saya nyoba semprotin JOY by Dior ini ke titik-titik nadi di badan dan menggunakan teknik clouding atau menyemprot parfum ini ke udara di atas kepala saya. Nah, pas pertama kali disemprotin, parfum ini dibuka sama aroma citrus yang segar tapi tetap terasa sedikit powdery dan heavy. Sepertinya wangi ini tercipta karena kombinasi Zested Bergamot dan Mandarin yang dipadukan sama aroma bunga mawar dari Grasse dan melati di dalam parfum ini. Lama kelamaan, JOY by Dior ini akan tercium semakin hangat dan creamy, yang menjadikan kombinasi aroma sandalwood, cedar, white musk dan patchouli sebagai base notes nya tercium lembut di badan saya.

Baca juga: Satu Alasan Untuk Mencoba Dior Lip Sugar Scrub

Untuk mencoba ketahanan aroma setiap parfum, saya selalu memakainya dari pagi dan sengaja nggak menyemprotkannya lagi sampai malam. Saat mengetes parfum ini, saya menggunakannya dari jam 8 pagi sampai 7 malam dan mengakhirinnya dengan melakukan olahraga Strong by Zumba. Surprisingly, parfum ini bisa bertahan dengan baik lho walau saya keringetan parah setelah olahraga. Bahkan setelah saya mandi pun wanginya masih sedikit tercium.

Baca juga: 3 Cara Agar Parfum Awet Aromanya

Tapi, kalau ditanya apakah ini akan menjadi parfum saya sehari-hari, sepertinya sih tidak. Karena memang kalau saya pribadi sih lebih suka wangi parfum yang agak light dari ini. Tapi, bukan berarti parfum ini nggak enak, lho. Kalau buat saya, sepertinya JOY by Dior ini akan pas kalau dipakai di malam hari untuk acara-acara spesial, atau sedang traveling ke sebuah negara yang udaranya dingin.

Nah, kalau kamu sudah pernah coba parfum dari Dior, mana sih yang jadi favorit kamu?

The post Friday Fragrance: JOY by Dior appeared first on Female Daily.

Miniso punya parfum yang wanginya mirip dengan Jo Malone English Pear & Freesia! Beneran wanginya miripkah wanginya? Ini review-nya!

Rasanya ini artikel Friday Fragrance yang paling ditunggu-tunggu deh, hehe. Kurang lebih sudah satu bulan lalu saya diminta untuk review perbandingan antara parfum Jo Malone English Pear & Freesia dan Miniso British Pear. Katanya, kedua parfum ini wanginya mirip banget. Dari segi perbandingan harga sih jelas jauh, harga Jo Malone Rp 2.1000.000,- (kalau beli di luar London), sedangkan parfum Miniso berkisar Rp150.000,-! Tapi gimana dengan wanginya? Apakah parfum Miniso ini wanginya sama enaknya seperti parfum mahal dari Jo Malone? Yuk, langsung kita bahas aja.

Sejujurnya, ketika mendapatkan parfum Miniso ini saya nggak punya ekspektasi yang terlalu tinggi. Karena sebelumya saya sudah punya parfum Miniso lainnya dan saya kurang suka, karena alkohol yang terlalu kencang dan ditambah wanginya menyengat banget.

Tapi ternyata beda kasusnya dengan Miniso British Pear ini. Ternyata kualitas parfumnya lebih bagus dibandingkan dengan parfum Miniso saya yang terdahulu. Kalau dilihat dari website Jo Malone London untuk wangi English Pear & Freesia, parfum ini didominasi dengan wangi buah pir, bunga freesia dan ditutup dengan aroma hangat dari amber serta patchouli. Jadi untuk aromanya sendiri lebih ke wangi manis ciri khas parfum-parfum perempuan. Makanya ini menjadi salah satu wangi top seller dari Jo Malone.

Lalu, gimana dengan komposisi wangi Miniso British Pear? Kalau yang dilihat dari situs Miniso Australia, wewangian ini adalah kombinasi dari aroma pear, apple, lychee, citrus, freesia, peony, amber dan patchouli. Well, kalau dibandingkan komposisi aromanya memang sedikit banyak ada kemiripan, ya.

Jadi, sama kah wangi kedua parfum ini?

Kalau nggak disandingin menurut saya wanginya 95% mirip! Tapi kalau sudah disandingan sebelahan akan tercium beda antara wangi Miniso British Pear dan Jo Malone English Pear & Freesia. Perbedaan pertama adalah wangi dari Jo Malone lebih strong dan woody. Kedua adalah ketahanan wanginya, kalau parfum Jo Malone menurut saya hanya awet maksimal empat jam pemakaian, dan setelahnya wanginya akan tipis hampir nggak tercium. Sedangkan Miniso wanginya jauh lebih awet dengan takaran pemakaian yang sama!

Kalau memang kamu suka wangi parfum Jo Malone English Pear & Freesia, tapi nggak ingin splurge uang sebanyak itu hanya untuk parfum, menurut saya Miniso British Pear bisa jadi alternatifnya. Oh ya, untuk Miniso British Pear ini hanya ada di Miniso luar saja, dan negara paling terdekat bisa beli Miniso Thailand. Atau kalau kamu nggak mau repot, kayanya juga sudah cukup banyak kok jastip yang menawarkan pembelian Miniso British Pear ini.

Adakah di sini yang sudah punya parfum Miniso British Pear?

The post Dupe of The Month : Miniso British Pear VS Jo Malone English Pear & Freesia appeared first on Female Daily.

Buat kamu yang suka aroma manis tapi nggak ingin berlebihan, parfum dari Tous Oh! The Origin berikut ini wajib kamu coba!

Outfit dan aksesori yang kece menjadi kurang sempurna tanpa aroma wewangian yang disemprotkan di tubuh. Karena, saya percaya bahwa aroma parfum yang menyenangkan bisa menjadi mood booster dan mampu menegaskan karakter pribadi kamu. Aroma yang 'kamu banget' atau khas juga pastinya bisa membuat perempuan jadi lebih percaya diri dalam berbagai kesempatan.

Karena itu, sama halnya dengan skincare, saya nggak pernah bosan untuk terus mengeksplorasi produk parfum mana yang paling cocok. Nah, beberapa minggu lalu, saya berkesempatan menghadiri acara launching Tous Oh! The Origin di C& F Mall Kota Kasablanka, Jakarta. Sebagai parfum pertama dari Tous yang khusus ditujukan untuk perempuan, suasana acara pun dipenuhi dengan warna-warna baby pink dan gold yang manis, melambangkan sosok modern dan feminin ala perempuan aktif zaman sekarang. Lalu, bagaimana konsep tersebut diterjemahkan dalam aroma Oh! ?

Namanya yang unik membuat saya bertamya-tanya, apa sih makna dari pemilihan nama Oh! ini?

Baca juga: Friday Fragrance: Salvatore Ferragamo Signoria Eau De Toilette

The Inspiration

Inspirasi pembuatan parfum ini cukup unik, karena datang dari gesture perempuan yang memang selalu lebih ekspresif. Oh! The Origin memiliki arti tersendiri dari kata 'Oh' yang berarti kejutan, yaitu awal dari sesuatu yang menarik. Memberikan kesan yang feminin dan lembut. Kata ‘Oh’ juga dipilih sebagai nama dari parfum ini karena bersifat universal, semua bahasa dari berbagai dunia mengerti apa arti dari kata ‘Oh’.

[caption id="attachment_163894" align="aligncenter" width="642"] Logo TOUS yang menggemaskan[/caption]

The Design

Untuk memaksimalkan sentuhan klasik, botol parfum Oh! The Origin terbuat dari kaca elegan yang cukup tebal, berbentuk bulat, memberikan sentuhan feminin dan sensual. Latar belakang dari Tous yang sesungguhnya adalah brand perhiasan tentu menjamin keindahan dari gelas kaca dan penutup berwarna rose gold. Packaging-nya dilengkapi juga dengan lambang TOUS yang sangat menarik perhatian dan eye catchy, yaitu beruang. Kotak dan badan botol sendiri memiliki warna soft pink yang senada. Pemilihan warnanya benar-benar disesuaikan dengan karakteristik perempuan yang lembut, feminin dan klasik.

The Fragrance

Ketika saya berkesempatan untuk mencium aroma parfum asal Spanyol ini, satu hal yang ada di pikiran saya, sungguh manis dan sangat perempuan wanginya. Parfum ini memiliki perpaduan aroma yang fresh berasal dari tangerines, lemons, dan blackcurrants. Lalu kemudian diberi sentuhan vanilla, tonka beans dan ambrox. Aromanya lebih menonjolkan keharuman floral yang dapat dipakai pada acara apapun baik di siang atau malam hari. Bisa bayangin nggak betapa feminin parfum ini? Tapi tenang, bukan manis yang berlebihan kok, justru begitu menyegarkan.

Menurut saya sih, parfum ini nggak cuma ditujukkan untuk kamu yang punya karakteristik feminin dan klasik aja, tapi juga bisa dipakai untuk kamu yang biasanya cuek dan simple terhadap penampilan. Karena aroma yang ditawarkan oleh parfum ini masih tergolong aman, dan nggak terlalu mencolok. Kalau kamu tertarik dengan parfum ini, kamu bisa langsung cari produknya di seluruh counter C&F. Untuk satu botol parfum Oh! The Origin berisi 100 ml, dibanderol dengan harga Rp1.100.000,-.

Will you try this, Ladies?

The post Aroma Manis dan Sensual dari Tous Oh! The Origin | Friday Fragrance appeared first on Female Daily.

Jo Malone London sudah masuk ke Indonesia lho! Yuk, simak review, tips dan detail harga Jo Malone di Indonesia.

Nama Jo Malone London sudah cukup familiar ya, di Indonesia. Mengingat parfum ini sudah sering banget menjadi hiasan flat lay di beberapa foto influencer di sini. Ketertarikan saya terhadap brand ini awalnya dari kemasannya yang simpel tapi terlihat modern, dan review yang bilang kalau pafum ini wanginya enak dan unik. Kenapa bisa dibilang unik? Karena dari lima katergori wangi yang dimiliki Jo Malone, yaitu citrus, light floral, floral, woody, fruity dan spicy, kalau di mix dua atau tiga wangi yang berbeda dari setiap kategori bisa menghasilkan 400+ wangi berbeda. Secara general, brand Jo Malone London memang mengutamakan wangi yang bisa di-custom, sehingga setiap orang memiliki karakteristik wanginya sendiri. Makanya kalau kamu main ke store Jo Malone London, para beauty assistant di sini akan membantu memilihkan parfum yang bisa disesuaikan dengan karakteristik kalian.

Pada tanggal 14 November lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk ngobrol bareng dengan Debbie Wild, Global Lifestyle Director, Jo Malone London. Nah, di sini saya mendapatkan beberapa tips untuk mencampur aroma dan cara agar wangi parfum Jo Malone ini lebih awet. Menurut Debbie, cara mencampur parfum ala Jo Malone, bukanlah mixing dua wangi berbeda di satu area tubuh, melainkan setiap bagian tubuh menggunakan wangi yang beda-beda. Misalnya menggunakan wangi English Pear and Freesia pada area rambut atau leher dan Peony & Blush Suede pada bagian lengan. Debbie juga mengatakan jangan takut untuk mixing hingga 4 wangi parfum Jo Malone yang berbeda, karena parfum ini sudah didesain sedemikian rupa agar bisa di mix and match dengan wangi lainnya tanpa over powering satu sama lain. But, if you are a simple girl like me, menggunakan satu wangi saja pun nggak masalah.

Nah, kalau kalian sudah punya parfum Jo Malone, pasti tahu kalau parfum ini memang kurang awet saat dipakai, ditambah udara di Indonesia yang panas bikin wewangian lebih cepat memudar. Supaya wanginya lebih awet, Debbie punya dua tips yang beda, yaitu menggunakan body lotion terlebih dahulu lalu di atasnya baru dilapisi dengan parfum. Cara penggunaanya pun unik, lho. Jadi setelah mengaplikasikan body lotion, Debbie akan menyemprotkan parfum pada telapak tangan lalu di tepuk-tepuk pada area tubuh yang sudah diaplikasikan lotion tadi. Dengan cara ini, campuran wangi dari body lotion dan parfumnya akan menyatu dengan lebih sempurna. Selain cara tersebut, Debbie juga menyarankan untuk menggunakan parfum pada bagian tubuh yang lebih hangat, seperti lipatan siku atau di area kuping.

Lalu gimana sih memilih wangi Jo Malone London yang pas dengan karakter kita?

Karena Jo Malone memiliki wangi yang banyak banget, and believe me you'll get overwhelm with the big fragrance selection in the store, jadi saat ingin membeli, pastiin kalian punya waktu yang cukup lama di store supaya bisa 100% mendapatkan wangi yang kita inginkan. Karena buat saya sendiri, mencari wangi parfum yang enak itu sama susahnya seperti memilih warna foundation. Nah, kalau mau wangi yang pasti aman dan disukai, kamu bisa memilih English Pear and Freesia yang wanginya nggak terlalu manis atau terlalu citrus. Kebetulan ini adalah wangi favorit di kantor Female Daily!

Jo Malone London butik sendiri akan dibuka untuk publik mulai tanggal 20 November 2018, di Plaza Indonesia. Untuk harganya sendiri Jo Malone Cologne ukuran 100ml Rp2.300.000,-, dan 30ml di harga Rp1.100.000,-.

Kalau kamu udah pernah coba Jo Malone, kasih tahu dong wangi apa yang jadi favorit kamu?

The post Friday Fragrance : Jo Malone London Wangi Parfum Unik Sesuai Kepribadian appeared first on Female Daily.

Sedang cari parfum dengan aroma berbeda dari yang biasanya kamu pakai? Yuk, cek beberapa rekomendasi parfum andalan FD Babes berikut ini.

Buat saya, parfum bukan hanya sekadar pewangi tubuh, tetapi juga sebuah wangi yang bisa mengingatkan saya terhadap suatu hal atau kejadian dalam hidup saya. Setiap parfum memiliki momennya sendiri. Dengan memakai parfum yang sesuai dengan kepribadianmu, akan membuat percaya diri menjadi bertambah. Kalau kata Estee Lauder, “Perfume is like a new dress, it makes you quite simply marvelous”.

Kalau kalian lagi bingung mau memakai parfum dengan jenis aroma yang seperti apa, FD Babes akan membantu kamu! Berikut 5 parfum andalan FD Babes.

Tjut Imani, Growth Marketing.

“Kenzo Flower L'Eau Originelle Woman adalah parfum favoritku. Parfum ini cukup spesial, karena aku dapet hadiah dari seorang teman. Yang unik adalah aku jarang banget sih suka wangi bunga, karena biasanya aku lebih suka aroma permen, vanilla, atau apapun yang manis. Parfum ini mengandung Black Currant Leaves & Bulgarian Roses. Apakah aku akan repurchase parfum ini kalau nanti habis? BIG YES! Ini udah jadi parfum andalan dan comfort zone banget, walau aku pakainya nggak setiap hari.”

Dori Husodo, Senior Account Executive.

“Signature aku adalah vanilla dan apapun yang manis, itu udah jadi kewajiban dalam mencari parfum. Aku nggak suka banget yang aromanya maskulin dan strong gitu. Nah, waktu lagi jalan-jalan ke salah satu department store, aku dapet rekomendasi dari beauty assistant-nya kalau Viva La Juicy Sucre Juicy Couture Perfume ini adalah parfum yang cocok buat aku. Menurutku, penting banget sih parfum dalam kehidupan sehari-hari. Parfum itu bisa mencerminkan personality seseorang.”

Shella Sanjaya, Editorial.

“Buat aku, tolak ukur pertama dalam memilih parfum adalah wanginya harus enak dicium. Kedua, biasanya aku suka banget kalau ada kandungan musk, citrus, dan bergamot. Pokoknya aromanya sedikit maskulin, aku nggak suka banget yang terlalu manis. Aku udah nemu parfum yang pasti akan aku repurchase terus, yaitu Jo Malone Lime Basil & Mandarin Cologne”

Baca juga: Friday Fragrance: Parfum Mahal Wanita yang Patut Dibeli

Caroline Michael, Event.

“Kalau aku punya dua favorit parfum yaitu The Body Shop Vanilla Body Mist dan Bulgari Omnia Indian Garnet Eau de Toilette. Menurutku, parfum itu penting banget sih, aku suka aja kalau badanku wangi dan orang di sekitarku jadi merasa nyaman dekat dengan aku. Jadi, walaupun harganya mahal dan susah banget dicari barangnya, kalau aku udah suka, aku bakal tetep rela sih mengeluarkan uang untuk parfum favoritku.”

Arinda Christi, Managing Editor.

"Wanginya unik, belum pernah cium wangi parfum yang aromanya mirip sama ini. It's Les Eaux de Chanel PARIS-DEAUVILLE Eau de Toilette Spray! Long lasting banget di badan aku dan parfum ini tuh punya memori yang  menyenangkan. Karena, parfum ini yang aku pakai pas aku nikah dan selalu aku bawa tiap lagi traveling ke pantai. Jadi, setiap lagi bad mood, aku akan semprotin parfum ini biar mood-nya bisa happy lagi. Kalau ngomongin signature, aku lebih suka parfum yg ringan. Biasanya banyak parfumku yang notes-nya itu oceanic atau fruity floral buat sehari-hari. Nah, kalau buat malam hari, biasanya signature parfum aku emang lebih heavy, notes-nya yang woody atau leathery gitu. Setiap kali mau beli parfum, hal pertama yang jadi pertimbangan aku adalah ketahanannya. Kedua, wanginya kalau bisa sih nggak pasaran, dan biasanya aku sering beli parfum saat traveling. Tujuannya biar pas pakai parfum itu lagi, jadi inget momen-momen saat traveling. Secara nggak sadar langsung keinget atau flash back aja gitu pas cium wanginya."

Dari beberapa koleksi parfum favorit FD Babes di atas, kira-kira mana yang akan jadi favorit kamu?

The post 5 Parfum Andalan FD Babes | Friday Fragrance appeared first on Female Daily.

4 brand parfum ini, bisa dijadikan alternatif bila sedang ingin membeli parfum designer, namun budget sedang tidak memadai.

Parfum itu penting sekali untuk menunjang penampilan dan kepercayaan diri. Pilihan parfum yang tepat akan semakin memperkuat citra kepribadian kita, sekaligus juga menjadi mood booster atau penyemangat kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Karena saya juga sangat suka wewangian, maka biasanya saya memilih menggunakan EDP (Eau De Parfum) atau EDT (Eau De Toilette), dibandingkan Body Mist atau Cologne. Hal ini dikarenakan, aroma EDP dan EDT itu lebih  awet seharian dan menyatu dengan aruma tubuh. Jadi saya nggak perlu membawa-bawa parfum kemana-mana untuk touch up.

Tapi memang sih, EDP harganya memang cenderung paling mahal di antara keempat yang tadi saya sebutkan di atas. Apalagi kalau EDP keluaran designer brand. Mau beli setiap bulan juga rasanya sayang sekali. Padahal parfum adalah item yang menarik untuk dikoleksi.

Tapi sekarang sudah mulai banyak sekali merk-merk yang lebih murah mengeluarkan parfum dengan aroma yang mirip atau sedikit "nyerempet" dengan parfum-parfum mahal. Tinggal kita saja yang pandai-pandai mencari review-nya bila ingin membeli parfum dupe tersebut. Memang sih, parfum-parfum dupe ini nggak bisa 100% disamakan dengan parfum dari brand mahal. Bukan cuma soal aroma, dari sisi packaging pun pastinya sudah kalah mewah. Tapi tetap saja, kehadiran parfum-parfum dengan harga terjangkau ini bisa menjadi alternatif saat sedang ingin membeli parfum, namun budget terbatas.

Nah, berikut adalah beberapa brand wewangian dengan harga terjangkau, yang merupakan dupe parfum mahal pilihan saya.

1. Miniso

Yang paling terkenal dari parfum Miniso ini adalah Miniso British Pear EDT, yang merupakan dupe dari Jo Malone English Pear & Freesia Cologne. Perbandingan antara Miniso British Pear dengan Jo Malone English Pear & Freesia ini, pernah diulas oleh Ochell juga, kok. Pada artikel tersebut dikatakan bahwa, wanginya 95% memang mirip. Sementara untuk harganya, Jo Malone ini dibanderol dengan harga Rp2.000.000,- sedangkan Miniso British Pear, terakhir saya lihat di gerai Miniso harganya Rp59.000,- saja.

Saya sendiri punya EDT dari Miniso yang varian Flipped. Flipped ini punya aroma fresh fruity yang segar dan nggak menyengat. Tipikal aroma yang saya sangat suka. Sekilas mencium, saya langsung teringat kepada Victoria's Secret Bombshell EDP yang pernah saya pakai dulu. Kebetulan Flipped ini aromanya di badan saya juga tahan lama.

2. La Rive

La Rive memang terkenal sekali sering membuat parfum dengan aroma yang mirip dengan parfum dari brand mahal yang sudah lebih dulu terkenal. Tinggal googling aja, akan banyak sekali informasi mengenai brand apa saja yang aromanya mirip dengan parfum-parfum La Rive ini.

Saya sendiri punya dua parfum dari La Rive, yaitu La Rive In Woman, yang merupakan dupe dari Giorgio Armani Si, dan La Rive Have Fun, yang merupakan dupe dari Escada Moon Sparkle. Saya sendiri belum pernah punya Escada Moon Sparkle jadi tidak bisa membandingkannya. Tapi untuk La Rive In Woman memang aromanya mirip sekali dengan Giorgio Armani Si.

Parfum dari La Rive sendiri, dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp150.000,- sampai dengan Rp350.000,-. Untuk pembelian, kita bisa dengan mudah menemukan merek parfum ini di departement store atau di online shop/ e-commerce yang menjual parfum.

3. Jeanne Arthes

Brand parfum dari Prancis yang satu ini sepertinya sih sudah banyak dikenal. Sama seperti La Rive, Jeanne Arthes ini punya banyak parfum dengan harga terjangkau. Range harganya mulai dari Rp150.000,- sampai Rp350.000,- dan bisa ditemukan di departement store atau online shop.

Selain terjangkau, Jeanne Arthes ini juga mempunyai banyak parfum yang aromanya mirip dengan parfum-parfum high-end brand. Cuma agak kurang tepat sih kalau mau bilang Jeanne Arthes sengaja meniru aroma parfum dari brand lain. Karena dari hasil baca-baca di forum komunitas pecinta parfum, terkadang justru Jeanne Arthes ini yang lebih dahulu memproduksi sebuah parfum, sebelum brand yang lebih mahal memproduksi juga dengan aroma yang mirip.

Parfum dari Jeanne Arthes yang saya punya adalah Jeanne Arthes Amore Mio EDP. Aromanya fruity floral segar, tidak menusuk, dan banyak yang bilang ini merupakan dupe dari Nina Ricci for Woman. Saya sendiri tidak bisa membandingkan karena tidak pernah punya Nina Ricci ini.

Untuk review-nya, Jeanne Arthes Amore Mio EDP ini aromanya kurang bisa bertahan lama di badan saya. Botolnya juga bulky dan "ribet", jadi agak susah untuk dibawa-bawa. Makanya saya sendiri jarang memakai parfum ini meskipun aromanya sangat enak.

3. Alyxir

Saya punya tiga wewangian dari Alyxir EDP ini, yaitu Warm Vanilla Sugar, Island Moonlight, dan Japanesse Cherry Blossom. Dari penamaan aromanya, sudah langsung bisa ditebak kalau Alyxir ini mencoba meniru aroma dari brand Bath & Body Work. Kebetulan saya sendiri sudah lama menggunakan Warm Vanilla Sugar Bath & Body Work, jadi saya bisa membandingkannya dengan lebih mudah.

Secara aroma, Warm Vanilla Sugar Alyxir dengan Bath & Body Work memang mirip. Hampir serupa. Hanya saja, aroma Bath & Body Work ini lebih kuat, stabil, dan tahan lama. Sementara yang punya Alyxir lebih kencang aroma alkoholnya. Untuk harganya, EDP Bath & Body Work dibandrol dengan harga Rp700.000,- sedangkan Alyxir ini hanya Rp89.000,-. Jadi ya kalau kamu lagi mencari alternatif yang lebih murah dengan aroma yang mirip, Alyxir ini sangat layak untuk dipertimbangkan.

EDP dari Alyxir ini punya banyak sekali pilihan aroma. Dan kalian juga bisa mendapatkannya di gerai-gerai Copia Beauty.

Gimana? Tertarik mencoba salah satu dari parfum-parfum di atas, nggak?

The post 4 Brand Yang Mengeluarkan Dupe Parfum Mahal | Friday Fragrance appeared first on Female Daily.

Sebagai pengemar parfum, kali ini saya akan membahas mengenai parfum dari Jean-Charles Brosseau terbaru yaitu Ombre Rubis. Tapi, sebelum kita masuk ke penjelasan tentang parfumnya, saya akan jelasin sedikit ya mengenai Jean-Charles Brosseau.

Nah, Jean Charles Brosseau adalah perancang busana dari Paris. Ia mendirikan label fashion perdananya pada usia muda setelah lulus dari High Fashion School of Paris di tahun 1955. Lalu pada tahun 1981, ia menciptakan parfum pertamanya yang diberi nama Ombre Rose, parfum ini kemudian menjadi parfum best seller di berbagai negara. Bahkan Ombre Rose dianggap sebagai a “Classic” of the High Perfumery, sejajar dengan parfum-parfum terbaik dunia, seperti Chanel No. 5, Guerlain Samsara, Yves Saint-Laurent Opium, Dior Diorissimo, Nina Ricce L’Air du Temps, hingga Balenciaga Le Dix. If you’re a parfum addict, you’ll be familiar with those name.

Jean-Charles Brosseau akhirnya kembali meluncurkan parfum yang hampir sejenis dengan Ombre Rose yaitu, Jean-Charles Brosseau Ombre Rubis. Dengan desain botol yang sama seperti Ombre Rose, Ombre Rubis dibalut dengan botol Art-Deco berwarna merah tua yang kelihatan sangat elegan, serta menggunakan tutup emas yang menambah kesan luxury. Kemewahan ini juga nggak cuma kelihatan dari luarnya saja, lho. Tapi, begitu disemprotkan, parfum ini menebarkan aroma yang nggak kalah mewah. Ini tercium dari kombinasi aroma utamanya, yaitu rhubarb, water jasmine, dan cedarwood. Nah, kalau kamu adalah salah satu penggemar parfum dengan wangi yang formal, menurut saya parfum ini juga pas banget buat kamu koleksi.

Aroma yang sangat menarik perhatian saya dari parfum ini adalah white musks dan vanilla yang bercampur dengan aroma fruity seperti apel, orange blossom, blackcurrant dan coconut. Saya bukan penyuka parfum yang beraroma buah-buahan, namun di parfum ini keselarasan antara satu dengan yang lainnya menciptakan wangi yang sangat istimewa pas disemprotkan ke badan saya. Sepertinya wangi parfum ini tuh punya chemistry khusus sama aroma tubuh saya J

Nah, kalau kamu suka parfum dengan karakteristik seperti ini dan tertarik membelinya, maka kamu bisa cek di C&F Perfumery yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk harganya, kamu perlu mengeluarkan budget sekita Rp2.100.000,- untuk mendapatkan parfum berukuran 100 ml ini. Gimana, tertarik untuk punya, nggak?

The post Friday Fragrance: Aroma Mewah Jean-Charles Brosseau Ombre Rubis appeared first on Female Daily.

Salah satu parfum ikonik Bulgari dibuat ulang dengan menggandeng seorang seniman Cina yang menetap di London, Jacky Tsai.

Sebenarnya, Bulgari Rose Goldea ini diciptakan satu tahun setelah parfum terdahulunya mengalami kesuksesan besar, yaitu Bulgari Goldea di tahun 2015. Kalau Bulgari Goldea dibuat sebagai penghormatan untuk emas dan feminimitas yang terinspirasi dari Goldea atau Dewi Emas, maka Rose Goldea ini dikreasikan dengan aroma yang lebih feminin, seduktif, tapi masih tercium lembut pas disemprotkan.

Bulgari Rose Goldea yang pertama kali muncul

Nah, karena Bulgari Rose Goldea ini mengalami kesuksesan luar biasa, sampai menjadi salah satu best selling fragrance dari Bulgari, maka brand asal Italia ini akhirnya mengeluarkan botol limited edition di tahun 2018, sekaligus menandakan hari jadi dari Rose Goldea itu sendiri. Berkolaborasi dengan Jacky Tsai, Bulgari menambahkan sentuhan pop art yang jadi ciri khasnya pada botol dan packaging dari parfum ini. Seperti yang kalian bisa lihat, kalau di botol Bulgari Rose Goldea biasa, flacon (botol kaca)-nya terlihat polos.

[caption id="attachment_165120" align="aligncenter" width="642"] Bulgari Rose Goldea Jacky Tsai Edition, 2018[/caption]

Berbeda dengan Jacky Tsai Edition yang memang memiliki gambar bunga dengan sentuhan super feminine, serta ilustrasi muka perempuan yang bisa terlihat dari bagian depan dan belakang flacon. Kolaborasi ini juga menggambarkan sebuah taman yang unik dan sensual, di mana terdapat banyak mawar tumbuh secara natural, ular dan seorang perempuan misterius berinteakasi di dalamnya.

[caption id="attachment_165123" align="aligncenter" width="642"] Alberto Morillas[/caption]

Perfumer yang mengombinasikan aroma untuk parfum ini bernama Alberto Morillas. Beberapa tahun lalu, saya juga sempat bertemu dengan beliau di sebuah perhelatan Bulgari di Jaipur, India. Kalau ditanya soal urusan mencampur aroma, pria yang satu ini sih nggak perlu lagi diragukan kemampuannya. Ia pernah meracik berbagai macam parfum, mulai dari Cartier, Calvin Klein, Dolce&Gabbana, Giorgio Armani, dan masih banyak lainnya, sampai akhirnya dia menjadi in-house perfumer untuk Bulgari. Okay, back to the scent. Alberto tidak merubah formula. Jadi, dia masih memakai kombinasi aroma yang sama saat dia menciptakan Bulgari Rose Goldea pertama kali. Ia menggabungkan wangi Damascus rose, pomegranate, jasmine grandiflorum, musk, sandalwood, olibanum, dan vanilla.

Untuk soal wangi, menurut saya parfum ini pas banget buat dipakai di siang hari. Ringan, segar (apalagi pas pertama kali disemprot ke badan, aroma pomegranate nya akan cukup tercium), dan cukup tahan lama. Walaupun dia bertajuk Rose, tapi aroma mawar di dalam parfum ini juga nggak terlalu overpowering. Jadi bukan tipe parfum yang bakalan bikin kita pusing karena aroma floral yang terlalu menyengat. Untuk urusan harga, Bulgari Rose Goldea Jacky Tsai Edition ini dibanderol dengan harga Rp2.225.000,- untuk ukuran 90ml dan sudah bisa dibeli di department store seperti SOGO, Metro, Central, Seibu, atau di gerai C&F Perfumery.

Gimana? Tertarik untuk nyoba, nggak? Atau bahkan kamu adalah salah satu penggemar berat dari Bulgari Rose Goldea ini?

The post Friday Fragrance: Bulgari Rose Goldea Jacky Tsai Edition appeared first on Female Daily.

Perayaan Natal sudah mulai bisa dihitung pakai satu tangan, nih. Tinggal 3 hari lagi! Buat kamu yang masih bingung mau cari kado apa buat orang terdekat. Coba deh lirik koleksi Holiday dari brand asal Paris ini.

Diptyque yang memang dikenal kuat dalam merepresentasikan sebuah wewangian yang unik dan out of the box, memang nggak pernah melewatkan momen bahagia di akhir tahun. Brand ini selalu mengeluarkan rangkaian koleksi Holiday yang penuh dengan cerita dan pastinya hadir dalam desain yang nggak kalah menarik dari tahun ke tahun.

Nah, di tahun 2018 ini, Diptyque mengusung tema Legend of The North (Légende du Nord) yang bercerita tentang perjalanan tiga pengembara yang datang dari tiga arah berbeda, yaitu Selatan, Barat dan Timur. Ketiga pengembara ini memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menuju sebuah tempat yang indah di daerah Utara untuk mengungkap rahasia eternal snow di daerah tersebut. Dalam perjalanannya mereka akan dihadapkan dengan 3 legendary creatures yang memiliki petunjuk untuk menjawab pertanyaan mereka tetang eternal snow di daerah Utara tersebut. Satu-satunya cara adalah dengan membaca mantera sambil menyalakan lilin dan memberikan imbalan makanan untuk makhluk tersebut. Legendary creatures yang muncul adalah beruang dari Selatan, puteri duyung dari Barat, dan Kijang dari Timur.

Ketiga makhluk ini digambarkan oleh Pierre Marie, seorang illustrator asal Prancis dengan desain yang unik bergaya baroque. Pierre menggambarkan kisah perjalanan pengembara dari Selatan (Amande Exquisite) dengan gambar beruang yang sedang memegang almond dan lonceng. Untuk cerita dari Barat (Sapin du Lumiere), Pierre membuat gambar kijang sedang memengang buah pinus dan ranting pohon. Sedangkan untuk pengembara dari Timur (Baume D’Ambre), terlihat gambar puteri duyung dengan rambut dari mutiara yang sedang memegang kerang dan terumbu karang. Menurut saya, ketiga desain yang diciptakan oleh Pierre Marie ini berhasil menghadirkan sentuhan magical pada koleksi Diptyque kali ini.

Amande Exquisite

Untuk aromanya, Amande Exquisite memiliki kombinasi bitter almond essence, heliotrope, dan tonka bean. Wangi lilin ini pas banget untuk dinyalakan 1-2 jam sebelum jamuan malam Natal dilakukan. Aromanya menhadirkan perasaan nyaman, sehingga para tamu undangan juga bisa betah berlama-lama di tempat kita.

Baume D’Ambre

Baume D’Ambre yang merupakan penggabungan aroma lavender, benzoin dan vanilla ini menurut saya pas banget buat kamu yang suka dengan aroma yang sedikit maskulin. Selain bisa dinyalakan untuk bikin malam Natal jadi lebih akrab, menurut saya lilin ini juga cocok buat kamu yang pingin me time setelah pulang kantor dan ingin menenangkan diri.

Sapin du Lumiere

Nah, lilin ketiga ini adalah wangi favorit saya dari koleksi Diptyque Legend of The North. Menurut saya, Sapin du Lumiere ini adalah lilin dengan aroma yang paling merepresentasikan hari Natal. Kenapa? Karena kombinasi wangi Siberian fir, Canadian fir balsam dan cedar di dalamnya benar-benar bisa membuat kita merasa seolah-olah lagi berada di tengah-tengah pohon cemara. Jadi, kalau kamu mau membelikan kado Natal kepada orang yang suka banget sama scented candles—seperti saya—kayaknya Sapin du Lumiere ini adalah lilin dengan aroma paling tepat, deh.

[caption id="attachment_165150" align="aligncenter" width="642"] Carousel untuk hiasan lilin[/caption]

Koleksi Holiday Lainnya

Kalau menurut kamu scented candle kayaknya kurang menarik, Diptyque juga punya beragam pilihan holiday collection 2018 yang beragam. Mulai dari Iconic Fragrance Set yang terdiri dari 5 parfum Diptyque berukuran 7ml dengan packaging box emas yang cantik, fragrance carousel untuk menghiasi bagian atas lilin Diptyque yang bisa berputar karena panas. serta mini gift set yang terdiri dari beragam 3 produk minis yang ikonis dari Diptyque, mulai dari parfum, lilin, shower oil, hingga face oil.

Kalau melihat dari banyaknya rangkaian produk Diptyque yang ada di koleksi akhir tahun ini. Saya sih pasti akan memilih memberikan kado pada diri sendiri dengan limited edition candles-nya dan Iconic Fragrance Set yang bisa dipakai bergantian sesuai mood, hahaha. Kalau kamu tertarik beli untuk sendiri, atau kasih kado Diptyque ini buat orang lain?

The post Koleksi Diptyque Legend of The North Jadi Kado Natal yang Unik appeared first on Female Daily.

Kalau kamu pingin ganti parfum di tahun 2019, siapa tahu beberapa pilihan berikut pas dengan selera kamu.

Supaya kamu nggak terpaku dengan satu buah review parfum yang belum tentu sesuai dengan kesukaanmu, kali ini FD kasih rekomendasi beberapa pilihan aroma yang bisa dipakai di beragam suasana dan juga mood. Siapa tahu di tahun 2018 kamu punya kenangan buruk sama parfum yang selama ini dipakai, artinya tahun ini kamu bisa cari yang paling pas, deh :p

Estée Lauder Beautiful Belle

Bagi banyak orang, hari pernikahan adalah hari spesial yang paling ditunggu. Mulai dari venue, wedding attire, sampai detail sekecil apa pun pastinya sudah direncanakan dari jauh-jauh hari. Nggak terkecuali wedding fragrance. Dalam berbagai jurnal psikologi juga ditemukan hubungan antara wewangian dengan emosi dan memori. Bahkan dikatakan efeknya bisa membangkitkan memori lebih kuat dari foto. To make your wedding day even more memorable, jangan lupa untuk memilih fragrance yang tepat. Masih belum punya signature scent? Estée Lauder Beautiful Belle bisa kamu coba, nih. Seperti pernikahan yang identik dengan warna putih, Beautiful Belle pun didominasi aroma white florals, seperti gardenia dan tuberose, meskipun opening notes-nya terdiri dari lychee yang segar dan rose petals yang klasik.

LANVIN Éclat de Nuit

Buat kamu yang suka wangi parfum dengan kombinasi aroma manis dengan fruity, maka Eau de Parfum yang satu ini bisa jadi opsi yang pas. Pas pertama kali disemprotkan, kamu bisa langsung mencium aroma apel dan blackcurrant dengan sentuhan wangi manis dari pralines, sandalwood dan vanilla. Wewangian yang memang diciptakan untuk membuat kita merasa lagi menikmati summer night di negara Eropa ini juga memiliki perpaduan white flowers di dalamnya, seperti jasmine dan freesia. Tapi memang tidak terlalu tercium pas kita menggunakan parfum ini, sih. Jadi, kalau kamu nggak begitu suka parfum wangi floral, LANVIN Éclat de Nuit ini aman untuk jadi pilihan.

Ferragamo Signorina in Fiore Fashion Edition

Floral fruity fragrance ini merupakan kombinasi dari aroma pear, sorbet, pomegranate, jasmine, dan cherry blossom. Walau memiliki aroma dominan floral fruity, parfum edisi khusus ini juga punya sedikit aroma yang manis pas disemprotkan, karena punya base notes sandalwood dan musk. Kalau kamu dulu sempat coba Ferragamo Signorina for Women, wanginya agak berbeda walaupun ada hint of sweet scent nya juga. Kalau yang dulu lebih dominan dengan aroma yang agak spicy, maka yang Fiore Fashion Edition ini didominasi dengan kesegaran buah dan bunga di dalamnya. Selain wanginya yang tidak terlalu berat untuk dipakai di siang hari, parfum ini juga punya flacon (botol) yang menggemaskan untuk kamu koleksi.

Nah, itu dia rekomendasi parfum baru dari FD yang bisa kalian pilih. Tertarik sama yang mana, nih?

The post 3 Rekomendasi Parfum Baru di Awal Tahun appeared first on Female Daily.

Kalau ngomongin soal Valentine’s Day, sebenarnya nggak melulu harus kasih ke pasangan kita, dong? Bisa aja kita merayakannya dengan sahabat, orangtua, atau bahkan saudara kita. Nah, kalau kamu lupa membelikan orang tersayang kado special di hari ini, coba lirik rekomendasi kado yang bisa dengan gampangnya kamu beli di mall terdekat.

Diptyque Roses Collection

Kalau orang yang kamu saying suka banget mengoleksi scented candle (kayak saya :p), coba cek deh koleksi lilin paling baru dari Diptyque ini. Khusus menyambut Valentine di 2019 ini, Diptyque mengeluarkan koleksi lilin khusus dengan aroma bunga mawar, yaitu Roses Collection. Pada koleksi ini, Diptique berkolaborasi dengan seorang illustrator asal Prancis yang karya-karyanya banyak terinspirasi dengan budaya pop, yaitu Jeanne Detallante. Maka dari itu, packaging nya kelihatan sangat cerah dan eye catchy. Nah, di Roses Collection ini terdapat dua aroma scented candle, yaitu Centifolia dan Damascena. Sebenarnya kedua lilin ini punya aroma rose yang kental banget, hanya perbedaannya terdapat pada jenis bunga mawar yang digunakan.

Sesuai dengan namanya, Damascena menggunakan damascena rose yang punya aroma lebih intense, sedikit manis dan tercium lebih pure wanginya. Lilin ini juga punya sedikit undertones raspberry dan greenness di dalamnya. Jadi kalau kamu sudah pernah mencium Chanel No. 5, aroma lilin ini agak sedikit familiar karena memiliki undertones serupa. Sedangkan Centifolia menurut saya punya aroma yang less intense dibanding Damascena. Menggunakan centifolia roses, atau biasa disebut juga sebagai May Rose (karena biasanya bunga mawar ini dipanen pada bulan Mei), lilin ini menurut saya sih lebih cocok buat orang-orang yang suka sama wangi rose tapi nggak terlalu overpowering. Kayak ada sedikit sentuhan aroma musk gitu di dalamnya, subtle dan juga lebih ‘hangat’. Nah, uniknya kedua lilin ini kalau dinyalakan bersama akan menimbulkan aroma menyenangkan yang berbeda. Tapi, nggak jadi masalah juga sih kalau kamu cuma mau membelikan 1 lilin saja sebagai kado yang paling pas buat hari Valentine ini.

Salvatore Ferragamo UOMO Signature

Siapa tau di hari ini kamu mau kasih kado ke kakak atau adik laki-laki kamu, Ayah, atau pun pacar. Nah, parfum kayaknya bisa jadi hadiah yang menarik. Buat laki-laki yang suka aroma parfum warm spicy dengan sentuhan sedikit agak manis, Salvatore Ferragamo UOMO Signature ini kayaknya bisa jadi pilihan, deh. Sebenarnya parfum ini tuh punya fruity top notes. Tapi pas saya coba semprotkan, aroma jeruk, grapefruit dan pink pepper nya nggak begitu ketara walaupun emang tercium cukup segar. Malah yang tercium dengan cukup jelas adalah wangi tonka bean, leather dan patchouli nya yang sebenarnya adalah base notes dari parfum ini. Aromanya juga kalau menurut saya sih tercium sangat manly ya. Dan parfum ini tahan lama juga pas dipakai, karena saya cobain sendiri di badan buat ngetes ketahanannya. Saya coba pakai dari jam 10 pagi sampai 8 malam pun aromanya masih menempel dengan cukup baik di kulit.

The Balm The Dew Manizer’s Squad

Kalau orang yang mau kamu kasih kado benar-benar suka sama makeup, atau lebih tepatnya highlighter-addict. Nggak ada salahnya buat cek produk paling baru dari The Balm ini. Dulu mungkin kita Cuma bisa nemuin highlighter The Balm dalam versi padat saja. Seperti Mary-Lou Manizer, Cindy-Lou Manizer, Penny-Lou Manizer, dab Emma-Lou Manizer. Nah, kali ini muncul tambahan highlighter baru dalam bentuk liquid yang lebih praktis digunakan, sekaligus bikin kulit kita jadi kelihatan glowing dan sehat. Say hello to Mary-Dew Manizer, Cindy-Dew Manizer, Betty-Dew Manizer dan Bonnie-Dew Manizer. Pilihan warnanya juga beragam, mulai dari champagne, pink, sampai bronze. Kamu bisa pakai liquid highlighters ini pada area yang menonjol di wajah, dipoleskan di atas lipstick, atau dicampurkan ke dalam foundation kesyangan buat bikin tampilan lebih glowing.

L'Occitane Rose Eau de Toilette

Nah, kalau yang ini bisa dibilang agak unik. Kenapa? Karena selain punya produk fragrance terbaru, yaitu Rose Eau de Toilette, L’Occitane juga mengemas experience yang berbeda buat orang-orang yang suka banget sama wewangian berbau mawar. Kali ini hadir tiga pilihan fragrance water yang bisa di-layer dengan EDT terbaru milik brand asal Prancis ini, dan bisa disesuaikan dengan mood kita pas mau pakai. Ada Burst of Cheerfulness dengan gabungan blood orange dan bergamot yang bisa bikin mood lebih happy, Burst of Relaxation yang punya kombinasi lavender dan chamomile kalau kita lagi pingin mendapatkan efek relaksasi, dan Burst of Vitality yang memadukan raspberry, peach dan violet buat bikin kamu lebih semangat menjalani hari. Terus kalau dipakai sendiri-sendiri enak nggak, sih? Masih tetap enak kok wanginya. Untuk Rose EDT juga memakai centifolia rose yang memang dikenal punya aroma subtle dan nggak overpowering. Sedangkan Fragrance Waternya juga bisa dipakai sendiri tanpa di-layer pakai EDT. Tapi memang ketahanan aromanya tidak sepanjang saat kita menggunakan EDT.

Gimana? Ada yang menarik buat kamu jadikan kado Valentine dadakan, kah? Atau malah jadi pingin kasih kado ke diri sendiri aja, nih?

The post 4 Rekomendasi Kado Valentine Dadakan appeared first on Female Daily.

Apakah kamu tipe yang hanya memakai satu parfum saja untuk seharian? Atau merasa membutuhkan dua fragrance berbeda untuk siang dan malam? Pencinta wewangian biasanya sih enggan memakai satu parfum saja setiap hari, karena mereka ingin menampilkan berbagai koleksi mereka. Meskipun berbeda, biasanya untuk siang dan malam tetap memiliki nuansa atau benang merah yang sama, karena setiap orang punya tipe parfum yang paling disukai, yang mewakili karakter masing-masing. Kalau kamu seseorang yang feminin, menyukai bunga dan kejutan romantis, kamu wajib mencicipi dua parfum terbaru ini: Gucci Bloom Acqua Di Fiori Eau De Toilette, dan Dolce & Gabbana The Only One Eau De Parfum. Keduanya mengandung unsur bunga, tapi aromanya sangat berbeda dan bisa saling melengkapi.

1. Gucci Bloom Acqua Di Fiori

Berbeda dengan Gucci Bloom versi original yang diluncurkan tahun 2017, Gucci Bloom Acqua Di Fiori memiliki aroma yang lebih segar dan lively. Ini adalah parfum kedua yang diluncurkan di bawah Creative Director terbaru, Alessandro Michele dan diciptakan oleh perfumer Alberto Morillas.

Masih memiliki aroma floral-spicy yang diperoleh dari tuberose dari India, Rangon Creeper, melati dan Chinese Honeysuckle, parfum ini memiliki aroma bunga yang kuat. Namun karena mengandung galbanum leaf, cassis, lemon dan jeruk nipis, ada kesegaran universal yang membuat siapapun, bahkan yang tidak suka bunga, bisa memakainya!

Menurut saya, wewangian ini sangat cocok dipakai di pagi dan siang hari. Tetap bagaikan aroma bunga setaman, namun memiliki unsur aquatic yang membuat kamu merasa bersemangat. Saya pun sangat suka dengan kemasannya. Botol kaca kotak minimalis berpadu dengan warna pink lembut dan ilustrasi bunga bergaya vintage membuat parfum ini salah satu yang harus dikoleksi. Foto campaign-nya juga sangat cantik, menampilkan tone yang hangat, dengan Dakota Johnson sebagai bintang utamanya.

2. Dolce & Gabanna The Only One Eau De Parfum

Untuk malam yang istimewa, kamu  bisa memilih Dolce & Gabbana The Only One Eau De Parfum yang sangat manis bagaikan sepiring kue vanilla yang lezat. Komposisinya adalah vanilla dan patchouli pada base notes, coffee dan iris pada heart notes, serta bergamot dan bunga violet untuk top notes. Nuansa karamel dengan buah pear juga sangat terasa. Produk yang merupakan versi baru dari Dolce & Gabbana The One yang diluncurkan tahun 2006 ini tepat dipakai untuk dinner spesial atau pesta di malam hari.

Wewangian ini sangat memikat dan tahan lama, karena formatnya pun Eau De Parfum yang memang lebih long-lasting dibandingkan Eau De Toilette. Desain botolnya sangat klasik, dengan tutup hitam bergaris emas tegas dan botol kaca bening, memperlihatkan isi cairan parfum berwarna peach keemasan yang memberikan kesan hangat dan bercahaya, persis seperti aromanya.

Kalau kamu sosok yang feminin namun bold dan seksi, apalagi seorang penggemar Game of Thrones, parfum ini nggak boleh dilewatkan, karena Emilia Clarke sang Mother of Dragon adalah bintang iklannya!

The post Fragrance Friday: Aroma Feminin Gucci dan Dolce & Gabbana appeared first on Female Daily.

Floral? Woody? Fruity? Temukan parfum terbaik versi FD Review di artikel ini!

Apa alasan kamu pakai parfum? Saya pribadi pakai parfum supaya wangi aja, nggak ada alasan macam-macam. Ada juga orang yang pakai parfum untuk "naikin" mood, atau karena punya memori tertentu dengan wanginya. A scent could also round up your overall look. Kamu bisa sesuaikan wangi parfum dengan dandanan dan pakaian kamu hari itu untuk menampilkan kesan yang kamu inginkan, apakah elegan, sporty, atau kasual & fresh.

Istilah parfum di sini memang lebar, karena seperti yang kita tahu, ada beberapa jenis wewangian bila diklasifikasikan berdasarkan konsentrasi parfumnya. Biasanya konsentrasi tertinggi disebut parfum, hingga yang terendah eau de cologne. Jadi, nggak usah bingung dengan kata parfum yang digunakan di sini, ya. Yang dimaksud adalah wewangian (fragrance) secara umum.

Di FD Review nggak cuma ada review makeup dan skincare aja, lho. Di sana juga ada review produk perawatan tubuh, kuku, alat-alat kecantikan dan tentunya, parfum! Review parfumnya juga sudah banyak sekali. Kalau mau tahu mana parfum yang dapat rating tinggi dari member-member FD, ini daftar parfum terbaik di FD Review.

1. CHANEL Coco Mademoiselle. Wanginya dikategorikan sebagai Oriental Floral.
2. The Body Shop Black Musk. Coba ini kalau kamu suka aroma Woody Floral Musk.
3. The Body Shop British Rose. Cukup straightforward, parfum ini wanginya Floral.
4. Yves Saint Laurent Black Opium. Wewangian klasik ini termasuk kategori Oriental Vanilla.
5. Chloé Eau de Parfum. Wangi Oriental Floral-nya sangat feminin.
6. Jo Malone English Pear and Freesia Cologne. Dari namanya sebenarnya ini termasuk eau de cologne. Dikategorikan sebagai Fruity fragrance.
7. Victoria's Secret Bombshell. Salah satu parfum populer ini memiliki wangi Floral Fruity.
8. Marc Jacobs Daisy. Wanginya yang Floral Woody Musk tetap punya kesan fresh.
9. Bvlgari Omnia Amethyste. Satu lagi wangi Floral Woody Musk yang bisa kamu pilih.
10. Revlon Charlie White. Wangi Floral Green-nya cocok untuk siang hari.

Adakah parfum andalan kamu di atas? Ingat, pakai parfum secukupnya aja, ya. Semprotkan di pulse points agar parfum bereaksi dengan panas tubuh, dan wanginya lebih tahan lama. Tentunya masih banyak review parfum yang bisa dibaca di FD Review. Jangan lupa lengkapi Beauty Profile supaya kamu bisa dapat rekomendasi produk yang cocok.

The post Ini Dia Parfum Terbaik di FD Review | FD Insight appeared first on Female Daily.

Ada yang berbeda di hari Minggu ini. Kalau biasanya Minggu kalian diisi dengan kuliah soal skincare, maka kali ini Arinda bakal ngobrolin hal mendasar soal parfum yang harus kamu tahu. Nah, sebelum kamu beli wewangian baru, nggak ada salahnya buat mengetahui sedikit seluk belum beauty items yang satu ini. Psst... ada giveaway spesial juga buat kalian, lho. Yuk, tonton videonya sampai akhir, ya!

The post GIVEAWAY ALERT!! Hal Mendasar Soal Parfum yang Harus Kamu Tahu | Fragrance 101 appeared first on Female Daily.

Tahukah kamu, dari mana skincare dan makeup favoritmu berasal? Apakah kamu selama ini tahu siapa yang pemilik brand kecantikan kesayanganmu? Uniknya, nggak semua perempuan menaruh perhatian pada kepemilikan brand, padahal semua menikmati perawatan kulit, rambut, dan tubuh serta memakai makeup setiap hari.

Saya pribadi merasa beauty adalah industri besar yang selalu menarik untuk disimak. Perkembangan produk kecantikan bahkan bisa lebih cepat dari perputaran tren di dunia fashion atau kemunculan gadget terbaru. Satu brand bisa memiliki produk lebih dari 20 jenis dan ada ratusan brand kecantikan di dunia yang selalu mengembangkan formulanya, sehingga selalu ada produk baru yang akan hadir. Bayangkan, ada berapa produk yang ada di dunia ini?

Bagi beauty editor seperti saya, kadang ada satu minggu yang isinya dipadati oleh undangan beberapa brand yang sama-sama meluncurkan produk baru. Belum lagi belakangan ini mendengar kesuksesan Kylie Jenner yang belum lama masuk Forbes atau kehadiran nama-nama baru di pasar lokal. Artinya, beauty benar-benar bisnis yang sangat potensial, sebuah dunia raksasa yang diperkirakan akan terus berkembang dan dibutuhkan sampai kapanpun, selama perempuan masih ada.

Tapi, sebenarnya perusahaan apa saja ya yang menguasai beauty empire ini? Berikut 11 perusahaan raksasa pemilik beragam brand kecantikan yang harus kamu tahu!

1. L'Oréal Group

Siapa yang nggak kenal L’Oreal? Grup asal Prancis yang sudah berumur 100 tahun ini awalnya dibangun dengan menciptakan produk pewarnaan rambut, tapi kini sudah menaungi banyak sekali brand kecantikan, di antaranya: L'Oréal Paris, L'Oréal Professionnel, Kérastase , Lancôme, Kiehl’s, YSL Beauty, Urban Decay, Viktor & Rolf, Redken, Shu Uemura, Skinceuticals, The Body Shop, La Roche Posay, IT Cosmetics, Vichy, Giorgio Armani, Garnier, Roger & Gallet, Essie, NYX, Biotherm, Clarisonic, Decleor, Matrix, Maybelline, Pureology, Maison Margiela, Carita, Proenza Schouler, dan masih banyak yang lainnya. Wow, kamu pasti sudah nggak asing dengan produk-produk tersebut kan?

[caption id="attachment_167568" align="aligncenter" width="660"] Para model campaign L'Oréal dari masa ke masa.[/caption]

2. Estée Lauder Companies

Perusahaan keluarga asal New York yang didirikan tahun 1947 ini diawali hanya dengan empat produk saja: lotion, cleansing oil, crème pack dan all purpose cream, tapi sekarang telah menjadi salah satu kerajaan kecantikan terpandang di dunia. Brand milik Estée Lauder Companies  di antaranya adalah Estée Lauder, Aerin, Bumble and Bumble, Bobbi Brown, Becca, Aveda, Clinique, La Mer, Le Labo, Lab Series, MAC, Origins, Smash Box, Tom Ford Beauty, Jo Malone, Too Faced, Glamglow, Ermenigildo Zegna, Tory Burch, Tommy Hilfiger, Donna Karan, Darphin, Rodin Olio Lusso dan yang sempat menjadi berita hits dan kontroversial, Deciem. Banyak ya? Mana yang jadi favoritmu?

3. Shiseido Group

Brand Shiseido sudah ada jauh sebelum kita (bahkan orang tua kita) bisa berdandan! Didirikan tahun 1872 di Ginza, Tokyo, Shiseido adalah farmasi pertama bergaya Western yang ada di Jepang. Label ini juga yang pertama kali menghadirkan es krim ke Negeri Sakura itu, lho!

Nggak heran kalau Shiseido Group jadi salah satu yang paling bergengsi dan memiliki beberapa brand kecantikan seperti Shiseido, Shiseido Professional, Laura Mercier, Aqua Label, Issey Miyake, Majolika Majorca, Avène, Maquillage, Narciso Rodriguez, NARS, Bare Minerals, Clé de Peau, Senka, Serge Lutens, Dolce & Gabbana, Elie Saab, Elixir, Pure & Mild dan sederet nama populer lainnya.

4. LVMH (Louis Vuitton Moët Hennessy)

Siapa yang selama ini menganggap bahwa LVMH hanya memegang beragam label fashion? Ternyata, grup mewah ini juga membawahi banyak brand kecantikan seperti Acqua di Parma, Benefit, Christian Dior, Fendi, Fresh, Guerlain, Kenzo, Loewe, Givenchy (parfum), Make Up For Ever, dan taman bermain kesayangan semua perempuan, Sephora.

LVMH juga memiliki Kendo, sebuah perusahaan yang khusus menangani brand kecantikan yang niche, yang juga tersedia di Sephora. Apa saja yang dipegang oleh Kendo? Bite Beauty, Formula X, Kat Von D, Marc Jacobs Beauty, Ole Henriksen yang berasal dari Denmark, dan label bersinar milik Rihanna, Fenty Beauty yang dupe highlighter-nya pernah dibahas sama Arum beberapa waktu lalu.

5. Unilever

Perusahaan Inggris-Belanda ini pasti sudah akrab dong di telingamu. Sebagai consumer goods company ketiga terbesar di dunia, Unilever sudah menyajikan begitu banyak nama yang sangat populer di industri kecantikan, misalnya Vaseline, Axe, Clear, Dove, Fair & Lovely, Lakme, Lifebuoy, Sunsilk, Pond’s, Rexona, TRESemmé, TIGI, sampai brand yang baru tahun lalu masuk ke Indonesia, St. Ives.

Pada tahun 2014 dan 2015, Unilever melirik label yang lebih premium dan membeli Dermalogica, Murad, REN, serta Kate Somerville. Unilever juga telah mengakuisisi Hourglass yang terkenal dengan kualitas foundation dan highlighter-nya, serta brand perawatan rambut mewah yang sempat dibintangi oleh Jennifer Anniston, Livingproof, dan memiliki Hourglass, makeup mewah yang terkenal dengan kualitas foundation dan highlighter-nya.

6. P&G (Proctor & Gamble)

Brand perawatan rambut terkenal seperti Head & Shoulders, Pantene, Rejoice, Aussie, dan Herbal Essences adalah milik P&G. Dua merk skincare yang sudah nggak asing lagi, Olay dan SK-II juga dimiliki oleh perusahaan multinasional asal Amerika ini.

7. Johnson & Johnson

Sama seperti Shiseido Group, perusahaan ini sudah sangat tua. Johnson & Johnson hadir tahun 1887 di New Jersey, Amerika. Brand yang dinaunginya memang nggak terlalu banyak, tetapi sudah sangat tersohor dan kamu pasti pernah memakainya, di antaranya: Johnson & Johnson Baby, Clean & Clear, Neutrogena, dan  brand perawatan tubuh yang baru aja masuk ke Indonesia, Aveeno.

8. Beiersdorf

Perusahaan asal Jerman ini memegang produk mass seperti Nivea dan Eucerin, sampai produk mewah dan eksklusif seperti La Prairie yang terkenal berkat skincare dengan kandungan caviar.

9. Coty

Didirikan oleh Francois Coty 115 tahun lalu di Paris, Coty menaungi berbagai brand wewangian ternama seperti Alexander McQueen, Bottega Venetta, Calvin Klein, Chloe, CK, Davidoff, Gucci, Hugo Boss, Jill Sander, Marc Jacobs, Miu Miu, Tiffany & Co, Vivienne Westwood, David Beckham, Lady Gaga, Celine Dion, Katy Perry, dan Madonna. Coty juga merupakan pemilik dari berbagai rumah kecantikan seperti Rimmel, Wella, OPI, Sally Hansen, Sassoon Professional, Max Factor, Cover Girl, Miss Clairol, Pierre Cardin, dan merk alat penata rambut berkualitas, GHD.

10. Kao

Perusahaan asal Jepang yang lekat dengan brand Biore ini sekarang menjadi multinasional, karena telah menarik masuk John Frieda dan Molton Brown yang berasal dari Inggris.

Hmmm.. ada berapa banyak yang baru kamu tahu sekarang?

The post 10 Perusahaan yang Menguasai Brand Kecantikan appeared first on Female Daily.

Brand wewangian asal Inggris, Jo Malone, baru saja menghadirkan koleksi limited edition-nya yang diberi nama Wildflowers & Weeds. Terinspirasi dari bunga-bunga liar yang tumbuh bebas dan cantik serta rerumputan di alam Inggris, seri ini hadir dalam 5 aroma berbeda yang segar, unik, natural, dan penuh kejutan.

Apa saja ya? Inilah kelima cologne Jo Malone yang bakal sulit kamu tolak:

1. Hemlock & Bergamot

Aroma hemlock yang sangat powdery, berpadu dengan bergamot yang segar dan ceria. Ditambah dengan golden mimosa, heliotrope, dan mentimun, aromanya lembut dan crisp untuk pagi hari.

2. Cade & Cedarwood 

Wangi cade yang membuat nyaman, dikombinasikan dengan kehangatan cedarwood dan vanilla. Memberi kesan manis dan sedikit musky. Very attractive.

3. Lupin & Patchouli

Aroma segar yang mengejutkan dengan sedikit sentuhan maskulin datang dari bunga lupin yang berwarna-warni, mawar yang mewah, patchouli dan mandarin. Menurut saya, ini yang wanginya paling tahan lama dibandingkan yang lain.

4. Willow & Amber

Kamu pencinta parfum dengan sentuhan amber? Ini jawabannya. Berkat percikan willow, cashmere wood, dan vetiver, kamu akan menemukan suasana yang lembut tapi sensual.

5. Nettle & White Achillea

Bagi saya, ini wangi yang entah kenapa terasa sangat Jo Malone. Segar dan subtle, seperti berjalan di antara rerumputan yang dibasahi embun di pagi hari. Itu berkat kandungan nettle dan bunga achillea yang dilengkapi oleh bergamot dan white musk.

Hmmm.. kamu nggak bisa memutuskan satu yang wanginya paling enak di antara lima tersebut? Tenang aja, kamu nggak sendirian! Saya pribadi sangat senang dengan Nettle & Wild Achilea, dan Lupin & Patchoulli. Kalau disuruh pilih keduanya, jelas sangat membingungkan. Dan itu terjadi hampir pada semua tamu yang hadir di acara peluncuran koleksi Jo Malone ini, Sabtu, 16 Maret lalu. Memang kelima-limanya punya wangi yang #WildlyWonderful ! Dan ternyata, kalau dua parfum dipadukan, hasilnya bisa lebih khas dan personal. Nettlle & Wild Achillea yang ringan dan lembut, bisa jadi top notes bagi Lupin & Patchouli yang sedikit punya sentuhan maskulin. Nggak nyangka kalau keduanya cocok dan makin bikin aromanya berkarakter. Coba deh kamu juga meracik aromamu sendiri!

Nggak seperti produk regulernya, Jo Malone Wildflowers & Weeds ini hanya punya satu ukuran yaitu 30ml, yang dijual seharga Rp 1.100.000 sejak bulan Maret di gerai Jo Malone Plaza Indonesia. Bukan cuma aromanya yang memikat, kemasannya pun hand-painted bernuansa nuansa bunga-bunga liar yang sangat spesial. Jadi, jangan sampai kamu melewatkannya ya!

The post Friday Fragrance: Jo Malone Wildflowers & Weeds appeared first on Female Daily.

Selain wangi, fragrance juga dapat menggambarkan karakter seseorang. Seperti apa sih fragrance andalan Lady Bosses Female Daily, Hani dan Nopai?

Dari berbagai beauty products yang ada di pasaran, saya rasa fragrance menjadi pilihan banyak orang untuk dikoleksi. Bukan hanya sekadar aroma, buying a new fragrance product is a whole exciting experience. Mulai dari notes yang berlapis-lapis, hingga memori baru pun bisa datang dari sebotol wewangian. Selain itu, banyak juga yang percaya bahwa fragrance favorit seseorang bisa menggambarkan kepribadiannya. Nah, saya berhasil dapat bocoran tentang wewangian favorit Lady Bosses Female Daily, Hani dan Nopai. Penasaran seperti apa?

Which fragrance makes you feel like a Lady Boss?

Hani: "Ketika kita bilang 'Lady Boss', banyak yang mengasosiasikannya dengan seorang sosok yang sangat sangat powerful dan intimidating, yang nggak approachable, yang rakyat biasa can’t relate :D. But that’s not how I see a lady boss and definitely not how I see myself. Buat aku, aku adalah sosok yang sangat sangat reachable, yang banyak orang bisa relate dan sama sekali nggak intimidating, I don’t have the vibe of a superstar or like I’m owning the space or anything, I also don’t like being in the center of attention.

Fragrance notes seperti apa yang paling disukai dan sering dicari?

Hani: "Untuk dipakai sehari hari biasanya anything with citrus note dan semua turunannya (bergamot, lemon, orange, grapefruit) with or just a dose of something floral (usually rose) and usually a hint of something warm & woody. Basically sih lebih ke clean dan modern perfume ya, something that is not too complex."

Nopai: "Citrus dan sedikit campuran dengan floral. Dan sekarang lagi senang explore parfum dengan notes yang kurang lebih sama, tapi unisex."

Efek seperti apa sih yang didapatkan dari memakai fragrance favorit?

Hani: "Uplifting, bisa memberikan boost of confidence, comfort dan juga can make me feel like more put together and I've got all my things together.  I believe the right fragrance will set the mood for the day."

Nopai: "Efeknya beda-beda dari setiap parfum, kalau pakai Aqua Universalis, ada rasa powerful dan siap menghadapi apapun :) Kalau Jo Malone - English Pear & Freesia, ini parfum yang udah saya pakai mungkin lebih dari 5 tahun, saat ini lebih ke rasa nyaman aja, berasa ada di comfort zone. Untuk Clean Reserve yang Warm Cotton, rasa segar tentunya, kalau lagi capek dan kurang semangat, enak banget pakai ini.

Ada beberapa parfum lagi yang sedang saya explore. Jarang sekali parfum yang bisa langsung bikin merasa cocok. Kadang perlu setelah beberapa lama atau setelah momen tertentu baru bisa merasa cocok dan memberi efek."

Selain dari aromanya, faktor apa lagi yang mempengaruhi keinginan untuk beli produk fragrance?

Hani: "Biasanya aku beli perfume setelah benar-benar mencoba at least dua kali. Jadi merhatiin banget dry down-nya seperti apa; dan bukan hanya setelah beberapa jam, tapi juga besokannya karena biasanya wanginya stick ke baju kan. I like knowing if the scent evokes feel good emotion that I'm looking for. Selain itu, yang mempengaruhi juga brand-nya, packagingnya, dan suka baca-baca juga tentang designernya serta the behind the scenes story."

Nopai: "Story of the brand dan bentuk botolnya. Bentuk simple dan clean selalu menarik perhatian saya."

What are your current and all time favorite fragrances?

Hani: "Maison Francis Kurkdjian Aqua Universalis, Annick Goutal Petite Cherie, Byredo Rose of No Man’s Land, dan Dyptique Eau Rose."

Nopai: "Maison Francis Kurkdjian Paris Aqua Universalis, Jo Malone English Pear & Freesia, dan Clean Reserve Warm Cotton."

The post Friday Fragrance: Parfum Andalan Lady Bosses Female Daily appeared first on Female Daily.